METROPOLITAN – Banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk di Kabupaten Bogor nampaknya jadi perhatian khusus Bupati Bogor Nurhayanti. Terlebih belum lama ini sempat terungkap banyak TKA bodong yang berdomisili di wilayah timur Kabupaten Bogor saat sidak dilakukan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri ke PT Huaxing di Cileungsi akhir Desember lalu.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kantor imigrasi terkait TKA di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan pengawasan ekstra. “Saya sudah koordinasi dengan imigrasi. Saat ini sudah ada tim pengawasan orang asing (pora) di tingkat kecamatan agar pengawasan bisa dilakukan juga di wilayah,” kata Nurhayanti. Menurutnya, tim pora di kecamatan dibentuk sebagai salah satu pengawasan yang dilakukan pemerintah di wilayah-wilayah.
Mereka sendiri telah diberikan kewenangan untuk melakukan operasi atau mengawasi keberadaan orang asing di masing-masing daerahnya. “Tim pora wilayah akan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan imigrasi.
Mereka sudah diberikan kewenangan untuk melakukan pemeriksaan, untuk itu tidak ada lagi alasan TKA melanggar datang ke Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Sementara itu, rasa kecewa ditunjukkan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Juhanta. Sebab, ia mengaku memiliki bukti di mana masih ada TKA yang belum terjaring pasca tertangkapnya puluhan orang asing di wilayah yang sama. “Saya dorong imigrasi untuk terus gencar lakukan operasi. Di wilayah timur masih banyak TKA yang belum terdeteksi. Mereka tinggalnya di gudang seperti bekas bengkel dan itu merupakan bukti bahwa keberadaan mereka melanggar. Karena secara logika, kalau tidak melanggar orang asing itu akan menempati kediaman yang umum seperti kontrakan,” kata Juhanta.
Politisi PPP ini juga mengaku siap memberikan atau mengantar imigrasi untuk melakukan operasi TKA di wilayah timur. “Kalau saya tetap berharap semua melakukan pengawasan mulai di tingkat desa karena mereka diberikan kewenangan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, TKA di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor kini menjadi musuh bagi pekerja lokal. Terlebih, warga asing dapat dengan mudah mengelabui pemerintah. Hal ini terbukti dengan adanya temuan di wilayah selatan Kabupaten Bogor, yang mana warga asal China menjadi seorang petani cabai dan terbukti tanamannya mengan dung bakteri.
(rez/b/els/dit)