METROPOLITAN - Perusahaan Daerah Pasar Tohaga (PDPT) Kabupaten Bogor menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Ciluar, kemarin. Direktur Utama PD Pasar Tohaga H Romli Eko Wahyudi yang didampingi jajarannya membenarkan bahwa terjadi beberapa kenaikan harga bahan pokok, terutama kenaikan signifikan ditemui pada komoditi cabai rawit merah dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram mencapai Rp130.000 per kilogram.
“Kenaikan harga tersebut diperparah dengan menurunnya daya beli masyarakat akan cabai, pedagang kita mengeluh yang tadinya biasa menjual sepuluh kilogram per hari menjadi tiga hingga empat kilogram per harinya,” papar Romli.
Romli Eko menuturkan bahwa penyebab kenaikan cabai tersebut selain dikarenakan banyak petani gagal panen dan cuaca yang tidak menentu juga lantaran sedikitnya pasokan cabai yang diterima pedagangnya. Hal ini membuat Romli Eko yang sudah sejak 2015 menakhodai Pasar-Pasar Kabupaten Bogor semakin yakin akan konsepnya untuk mendirikan bisnis trading di tubuh PD Pasar Tohaga.
Bisnis trading ini sudah tidak asing didengar di lingkungan PD Pasar Tohaga. Bisnis ini biasa disebut dengan Tohaga Logistik, konsep pengembangan unit bisnis baru yang bergerak memasok barang ke para pedagang di pasar. Rencananya Tohaga Logistik ini akan mensuplai ketersediaan beberapa bahan pokok seperti gula, minyak, air minum kemasan, buah-buahan dan sayuran, termasuk cabai.
“Dengan jalannya Tohaga Logistik diharapkan bisa memutus mata rantai yang sangat panjang antara produsen dan konsumen, sehingga kami sebagai leading sector perpasaran bisa menghubungkan petani lokal dengan para konsumen lebih cepat,” jelas Romli Eko.
Belum jalannya Tohaga Logistik di tubuh PD Pasar Tohaga bukan tanpa alasan, Romli mengakui beberapa hambatan sudah ditemui seperti kurangnya Sumber Daya Manusia, kesiapan mental dan tidak adanya modal yang mumpuni membuat konsep Tohaga Logistik ini masih tertahan.
“Konsep ini yang sedang kami rancang, semoga Pemerintah Kabupaten Bogor bisa melihat peluang ini dan memberikan kepercayaan modal kepada kami berupa PMP (Penyertaan Modal Pemda) pada 2017 ini,” pungkasnya.
(ald/els/dit)