Setelah memakan proses panjang, hari ini rencananya Walikota Bogor Bima Arya akan menentukan nasib Blok F Pasar Kebonkembang. Keputusan melanjutkan atau membatalkan PT Braja Mustika sebagai pengembang ini dibenarkan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Tahapan Beauty Contest pembangunan Blok F Pasar Kebonkembang sudah dilalui. Tapi hingga kini Pemerintah Kota Bogor belum mengumumkan pemenang revitalisasi Pasar Kebonkembang itu. Padahal diketahui dalam Beauty Contest ini hanya satu perusahaan yang lolos dari berbagai seleksi yaitu PT Braja Mustika. Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, jika semua proses telah dilakukan dalam waktu dekat pihaknya akan mengumumkan pemenang Beauty Contest tersebut. “Kalau sudah semua, dalam waktu dekat ini kita akan mengumumkan pemenangnya walaupun tinggal satu perusahaan,” ujarnya. Meski menyisakan satu perusahaan, belum tentu perusahaan yang dipimpin Ari Daryanto ini bisa menjadi pemenang. Semuanya tergantung walikota karena walikota mempunyai hak prerogatif. “Nanti kita tunggu saja pengumumannya seperti apa,” terangnya. Walikota Bogor Bima Arya beberapa waktu lalu mengaku belum menerima hasil penilaian dari Tim Pansel Blok F. Karenanya, ia meminta masyarakat bersabar sebelum penentuan Beauty Contest diumumkan. “Saya belum terima suratnya. Tunggu saja,” singkatnya. Sebelumnya, Ketua Pansel Beauty Contest Deni Harumantaka mengatakan, seluruh berkas yang diberikan kepada pansel sudah dibedah secara rinci berikut sisi finansial yang ada pada PT Braja Mustika. “Secara aturan yang sesuai KAK, hampir semuanya terpenuhi karena yang ada di KAK dipreteli satu-satu sama kita. Misalkan masalah parkiran roda empat, itu sudah sesuai dalam KAK yang ditentukan,” kata Deni yang juga Dirut PD PPJ Kota Bogor. Menurut dia, PT Braja Mustika dinilai sudah memenuhi keinginan pedagang saat ini (pedagang eksisting, red). Dengan kata lain, PT Braja Mustika selain tak punya pesaing lagi, investor tersebut berpeluang menang. “Tetapi lihat saja nanti, kan sekarang belum final. Sabar saja. Sekarang kan teknis lagi yang diperiksa. Nanti setelah itu finansial akan kita periksa. Kalau itu lolos semua ya kita tentukan bahwa calon investor ini layak sebagai mitra kami,” katanya. Jika itu sudah terpenuhi, lanjutnya, pansel akan menyerahkan rekomendasi tersebut kepada Badan Pengawas (BP) terlebih dahulu sebelum diberikan pada Walikota Bogor Bima Arya. Pansel menargetkan, sebelum akhir tahun ini semua persyaratan Beauty Contest sudah diselesaikan. Sehingga, awal tahun bisa mulai proses persiapan dan seterusnya. “Kalau sudah lolos administrasi, berarti bank garansinya sesuai KAK. Berapa persen KAK, 30 persen dan berarti itu sesuai. Dijamin bahwa uangnya sudah ada dan kami sudah cek,” paparnya. Humas Paguyuban Blok F Pasar Kebonkembang Wawan merasa konsultasi dengan kejaksaan terhadap tim pansel sudah menyejukan bagi pedagang di Blok F. Khususnya bagi pedagang eksisting yang sudah berjualan puluhan tahun di Blok F Pasar Kebonkembang. Wawan meminta, walikota dapat memberikan keputusan yang lebih menyejukan. Karena, hasil dari konsultasi dengan Kejari Kota Bogor semuanya telah memenuhi KAK. ”Jadi nggak perlu ada lagi yang diganggu gugat,” kata Wawan. Wawan juga berharap orang nomor satu di Kota Bogor dapat memberikan keputusan bijak dan cermat, tanpa mementingkan atau mencari keuntungan bagi PDPPJ Kota Bogor belaka. ”Saya berharap walikota lebih memihak rakyat. Karena hampir dua tahun lebih nasib kami terkatung-katung dengan belum adanya keputusan pemenang ini,” ujarnya.
(mam/c/els/dit)
