METROPOLITAN – Tembok sepanjang 20 meter ambruk di Jalan Salak Nomor 8 Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin. Tembok setinggi 1,3 meter tersebut ambruk menimpa pohon filicium, sehingga pohon yang cukup tinggi ini ikut limbung ke jalan dan menimpa kabel-kabel telepon yang membentang.
Saksi Mata Maulidini (39) mengatakan, ambruknya tembok tersebut terjadi pukul 14:30 WIB saat hujan deras. Tembok yang menjulang tinggi itu diisi tanah dan dijadikan pot bunga, sehingga beban tembok tersebut sangatlah berat.
“Tadinya memang tidak ada bunga-bunga tetapi karena bangunan ini akan dijadikan hotel makanya diberikan bunga agar terlihat bagus,” ujarnya kepada Metropolitan.
Beruntung saat kejadian tidak ada pengendara yang lewat. Jika ada kendaraan yang melintas menurutnya, pasti terkena pepohonan yang menyangga tembok tersebut. “Bisa tertiban tangga kalau ada kendaraan yang melintas di situ, untung saja lagi sepi,” terangnya.
Karena tembok dan pepohonan tersebut menghalangi jalan, Maul bersama teman-temannya langsung menghubungi Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk meminta bantuan. “Kami langsung lapor. Nggak lama dinas tersebut langsung memotong pohon-pohon yang tertimpa runtuhan tembok,” paparnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Pembangunan Hotel yang temboknya ambruk Addyas (60) menjelaskan, tembok tersebut ambruk lantaran diisi tanah untuk menanam bunga. Sehingga tidak kuat menahan tanah yang cukup banyak.
“Iya mungkin kalau tidak dikasih tanah tidak akan ambruk, ini karena baru-baru saja dikasih tanah,” katanya.
Addyas juga mengaku kaget ketika tembok depan proyek tersebut ambruk, karena tiba-tiba tanpa terjadinya retak pada tembok tersebut. Menurut dia, wajar tembok ambruk karena bangunan yang sedang direnovasi adalah bangunan tua.
“Ini memang bangunan tua. Kalau tidak ambruk kami pun pasti merenovasi tembok,” jelasnya.
(mam/b/els/dit)