METROPOLITAN – Penentuan nama-nama calon direksi PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kian dekat. Berbagai harapan kepada tiga calon direksi terpilih makin santer dikumandangkan. Harapan itu kali ini disuarakan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bogor, Ahmad Tohawi.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor ini berharap, ketiga calon direksi nanti tak hanya dapat mengembangkan perusahaan melainkan dapat melayani masyarakat. “Jadi jangan hanya profit saja yang mereka tekankan, tetapi pelayanannya juga. Jangan sampai masyarakat dicekek karena tarif yang mahal,” kata lelaki yang akrab disapa Tohawi.
Menurut dia, sampai saat ini wilayah Kecamatan Ciseeng belum mendapatkan aliran air bersih dari PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Dengan dasar itu, pekerjaan rumah selanjutnya yang harus diperbaiki ketiga direksi adalah mampu melayani air bersih ke wilayah-wilayah. “Di wilayah saya, Ciseeng sampai sekarang belum terlayani air bersih. Sebaiknya ketiga direksi terpilih mampu melayani air bersih ke wilayah-wilayah. Bayangkan kalau musim kemarau datang, masyarakat di wilayah utara pasti mengalami kekeringan,” ucapnya.
Untuk kedelapan calon direksi PDAM yang berasal dari lingkup internal itu wajar saja. Asalkan, calon itu memiliki pengalaman baik dalam mengelola dan menjalankan perusahaan plat merah tersebut. “Kalau berpengalaman ya bagus juga. Kalau tidak, buat apa,” tuturnya.
Ia juga mengaku sepakat dengan langkah yang diambil bupati tak menggunakan hak prerogatif dalam seleksi direksi PDAM. Karena, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bisa menjalankan proses seleksi dengan terbuka dan transparan. “Bagus, jadi ada keterbukaan dalam prosesnya,” ungkapnya.
(rez/b/els/dit)