Minggu, 21 Desember 2025

Krl Citayam-Parungpanjang Belum Pasti

- Sabtu, 4 Februari 2017 | 09:43 WIB

METROPOLITAN – Rencana pembu­kaan jalur kereta listrik Citayam–Parung­panjang sampai saat ini belum menemui titik terang. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bap­peda dan Litbang) Kabupaten Bogor masih disibukkan dengan jalur yang diusulkan konsultan perencana. “Belum ada kepastian, tapi jadi prioritas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ),” kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bappeda dan Litbang Kabupaten Bogor Ajat Jat­nika. Sekadar diketahui, lokasi yang akan dilewati jalur kereta listrik Citayam-Parungpanjang meliputi Desa Dangdang, Desa Sukamulya di Kecamatan Parungpanjang, kemudian Gunungsindur, Desa Warujaya, Desa Pamagarsari, Desa Sa­sakpanjang dan Pabuaran. Sementara, ada tiga alterna­tif trase yang diusulkan kon­sultan perencana dalam pem­bukaan jalur kereta listrik Citayam–Parungpanjang. Yakni, pertama berawal dari Stasiun Parungpanjang me­nelusuri Desa Dangdang, Desa Sukamulya, Gunung Sindur, Desa Warujaya, Desa Pamagarsari, Desa Sasak Pan­jang dan berakhir di desa Pabuaran persilangan dengan seputar lintas Jakarta–Bogor sebelah selatan Stasiun Ci­tayam arah Bogor menuju ke Nambo yang rencananya di buat overpass dan shelter.­

Kemudian, alternatif kedua berawal dari antara Stasiun Parungpanjang dan Stasiun Cicayur menelusuri desa Sura­dita–Sungai Cisadane-Gunung Sindur-Padurenan-Parung-Duren Seribu dan berakhir di sebelah Selatan Stasiun Ci­tayam arah Bogor menuju ke Nambo.

Terakhir, berawal dari Stasiun Cicayur menelusuri Desa Su­radita–Sungai Cisadane–Gunungsindur–Padurenan–Parung–Duren Seribu dan berakhir di sebelah Selatan Stasiun Citayam arah Bogor menuju ke Nambo. “Saat ini kondisi daerah untuk trase ja­lur KA masih berupa sawah ladang atau kebun dan seba­gian pemukiman penduduk. Sehingga konsultan mengaju­kan tiga alternatif trase yang diusulkan,” ucap Ajat.

Meski begitu, Ajat mengaku saat ini konsultan perencana telah menyelesaikan segala aspek perencanaan dasar yang dilakukan sejak Maret 2011. Intinya, sambung dia, BPTJ berkomitmen melakukan per­cepatan jalur KA yang diklaim bisa menghemat waktu dari Bogor menuju Tangerang. “Jadi nantinya nyambung dari Parungpanjang, Citayam, Cibinong, Nambo, Cileungsi, Jonggol, Cikarang, Priok. Itu bisa menghemat waktu 30 menit sampai satu jam. Ter­masuk kereta barang,” jelasnya.

Ia menambahkan, panjang lintasan kereta rel ganda ini terbentang sepanjang lebih dari 35 kilometer mulai dari Stasiun Parungpanjang ke arah Stasiun Citayam. Sementara, Pemkab Bogor bertugas hanya sebatas memagari lokasi-lo­kasi yang akan dibebaskan PT KAI sebagai lintasan kereta nantinya. “Kami menyesuaikan di Rencana Tata Ruang Wi­layah (RTRW) 2016-2036,” ujarnya.

(rez/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X