METROPOLITAN – Ketersediaan obat-obatan di 25 puskesmas yang ada di Kota Bogor harus betul-betul dipastikan aman. Bahkan untuk memastikan ketersediaan obat-obatan itu aman, Wakil Walikota Bogor melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk memastikan stok obat-obatan yang tersedia dan nantinya didistribusikan kepada setiap puskesmas yang ada.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengecek langsung ketersediaan obat pada dua gudang yang dimiliki Dinkes Kota Bogor. Terbukti, untuk 18 bulan ke depan stok obat-obatan itupun dipastikan aman dan bisa digunakan para pasien yang berobat ke puskesmas yang ada di Kota Bogor. “Jadi tidak ada lagi alasan pihak puskesmas atau pustu tidak bisa mengobati masyarakat dengan alasan kehabisan obat. Karena saya sudah pastikan obatnya cukup untuk 18 bulan ke depan,” ujarnya kepada Metropolitan.
Dari hasil pengecekan data di dinkes, penyakit yang sering diderita masyarakat Kota Bogor yaitu infeksi saluran pernapasan (ispa) dan diare. Hal itu karena cuaca di Kota Bogor yang tak menentu kadang hujan dan kering. Sehingga banyak masyarakat yang terkena ispa dan diare. “Saya pastikan ke apoteker semua obat-obatan diracik dan ketersediaan obat dipastikan aman untuk 18 bulan ke depan. Karena kita menyediakan obat cadangan untuk enam bulan. Minimal obat tersedia untuk 144 penyakit dasar yang belum dirujuk ke puskesmas,” terangnya.
Usmar mengakui, untuk tingkat Kota Bogor, idealnya harus tersedia sebanyak 14 apoteker, namun Dinkes Kota Bogor baru memiliki sebelas apoteker dan sisanya masih di-handle oleh asisten apoteker. Dan orang nomor dua di Kota Bogor ini memastikan warga yang berobat ke puskesmas dijamin untuk ketersediaan obatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengakui, di dua gudang tersedia sebanyak 200 obat-obatan untuk memenuhi sedikitnya 144 penyakit dasar. “Semuanya terdiri dari obat padat dan cair, seluruh jenis obat-obatan tersedia di sini. Jadi kita pastikan ketersediaan obat untuk warga Kota Bogor tetap aman,” jelasnya.
Ia juga meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kota Bogor dengan memberikan obat-obatan secara gratis dan mendistribusikannya kepada setiap kecamatan. Karena obat yang ada di gudang ini semuanya sama seperti ada yang ada di BPJS. (mam/b/els/dit)