Minggu, 21 Desember 2025

Pbb Tolak Sertifikasi Khatib Jumat

- Selasa, 7 Februari 2017 | 09:13 WIB

METROPOLITAN - Wacana sertifikasi khatib Jumat yang digulirkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dinilai DPC PBB Kota Bogor tidak ada manfaat­nya dan secara tegas menolak wacana itu. Menurut Ketua DPC PBB Kota Bogor Subhan Murtadla, sebagai partai bera­saskan Islam dan pengusung syariat Islam, PBB tegas menolak wacana serti­fikasi khatib yang digulirkan pemerintah.Ulama dan khatib, kata dia, bukan profesi seperti penasehat hukum, notaris atau akuntan yang harus bersertifikat kepro­fesian. Ulama dan khatib mem­punyai posisi terhormat di tengah masyarakat, terlebih dalam praktik keagamaan. Mereka le­bih tinggi dari semua profesi dan jabatan keduniaan. “Bayang­kan saat khatib Jumat naik mim­bar misalnya, semua jamaah harus diam mendengar sang khatib bicara, presiden sekalipun. Apalagi cuma setingkat men­teri, jangan sok hebat mau men­sertifikasi khatib, siapa dia rupa­nya?,” kata Subhan.

Ia justru meminta pihak ke­menterian agama lebih fokus pada upaya meningkatkan sum­ber daya manusia pengurus masjid ketimbang membuat program sertifikasi khatib. “Ser­tifikasi harus ada standarisasi, lalu siapa yang pantas mem­buat standarisasi itu?,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, standa­risasi dipastikan akan terkait dengan penyediaan anggaran yang harus disiapkan pemerin­tah. “Kemenag apa punya duit, anggarannya mau diam­bil dari mana? Ulama atau khatib bukanlah semacam peker­jaan yang menjadi mata pen­caharian. Ulama dan Khatib itu tidak digaji siapa pun, semata-mata pengabdian lillahi ta’ala, ” pungkasnya.

(*/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X