Minggu, 21 Desember 2025

Ada Ledakan di Proyek BORR

- Rabu, 15 Februari 2017 | 09:29 WIB

METROPOLITAN – Sejumlah pekerja yang sedang melaku­kan pembongkaran bangunan di Jalan KH Sholeh Iskandar (Sholis) dikagetkan dengan meledaknya salah satu kabel listrik milik PLN. Kabel meledak lantaran terkena galian eska­vator. Bahkan ledakan tersebut juga membuat panik sejumlah pegawai bangunan yang sedang membangun Jalan Tol BORR Seksi II B. Kapolsek Tanahsareal Kompol Muis Efendi mengatakan, memang ada ledakan kecil terjadi pada saat pihak pemborong besi yang disewa pengelola ruko-ruko yang ada di Jalan KH Soleh Iskandar untuk menghancurkan sejumlah bangunan. Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11:30 WIB. “Pengelola ruko tersebut menjual besi yang ada di dalam bangunan kepada pemborong. Nah saat penghancuran gedung tersebut eskavator tidak sengaja terkena aliran listrik sehingga ada sedikit ledakan kecil,” ujarnya saat dihubungi Metropolitan. Bahkan atas ledakan tersebut membuat lubang sebesar dua meter. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban karena hanya terjadi konsleting listrik saja. Muis juga mengatakan, ia dan pemilik bangunan tersebut telah berkoordinasi dengan PLN. “Sudah selesai karena kami langsung menghubungi PLN. Listrik yang terkena eskavator ini alirannya cukup sedang dan ada di golongan menengah dan dioperasikan Suheri warga Cigudeg,” terangnya. Dengan adanya kejadian tersebut, kata Muis, banyak warga panik. Banyak yang menyangka ledakan tersebut adalah ledakan bom. Adapun suara kencang dan getaran tersebut memang bersumber dari pembangunan Jalan Tol BORR Seksi IIB. “Tadi sudah beberapa kali banyak masyarakat yang menanyakan, namun kami jelaskan dan semuanya masih tetap aman dan terkendali. Banyak juga masyarakat yang menyangka bahwa ledakan tersebut berasal dari pembangunan jalan tol,” paparnya. Sementara itu Project Manajer PT Wika Ali Afandi menjelaskan, selama pembangunan Jalan Tol Seksi IIB tersebut tidak pernah terjadi ledakan. Jika adapun ledakan seperti yang tadi terjadi menurutnya itu di luar proyek pembangunan pihaknya. “Pembongkaran itu di luar kami, karena pembongkaran tersebut dilakukan pemilik lahan,” katanya. Dari laporan yang diterimanya, ledakan yang terjadi memang karena adanya aliran listrik yang terkena eskavator oleh para pemborong besi yang disewa pemilik ruko. “Memang kami menerima lahannya saja. Maka dari itu banyak pemiliki bangunan yang langsung merobohkan sejumlah bangunannya,” jelasnya.

(mam/b/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X