METROPOLITAN – Satu minggu lagi penilaian calon direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor akan diumumkan. Beberapa calon mulai berharap dan menanti hasil penilaian tim independen. Salah satunya dialami Kepala Cabang PDAM Kecamatan Ciomas Yadi Sopiyandi. “Saya juga masih nunggu. Mantau-mantau informasi dari media ini juga,” katanya saat dihubungi Metropolitan.
Menurut Yadi, sejauh ini ia masih optimis dapat terpilih menjadi salah satu direksi di perusahaan pelat merah yang ada di Kabupaten Bogor. Sebab, visi dan misi yang dimiliki adalah bagaimana dadireksi di perusahaan pelat pat memajukan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. “Insya Allah masih optimis,” ucapnya. Ia juga mengaku menyerahkan proses ini kepada tim Pansel PDAM. Sebab, sesuai ucapan Bupati Bogor Nurhayanti bahwa para calon direksi harus mengikuti sesuai prosedur. “Saya mah ngikutin ucapan bupati saja. Biarkan tim pansel yang bekerja,” ujarnya.
Sebelumnya, proses seleksi Direksi PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor semakin mendekati titik akhir. Proses penilaian terhadap ke delapan calon direksi ‘Dewa Air’ memasuki batas akhir. Hal itu disampaikan Ketua Tim Pansel PDAM Arman Senjaya saat ditemui di Pendopo Bupati Bogor, kemarin.
Arman menjelaskan, Selasa (14/2) merupakan jadwal tearkhir tim independen memberi penilaian terhadap para calon direksi. Sementara untuk batas waktu penyerahan hasil penilaian, ditargetkan pada Kamis (22/2) mendatang. “Kami memberikan batas waktu kepada tim independen sampai tanggal 22. Kami tidak bisa otak-atik lagi karena semua sudah terjadwal. Kami sih berharap lebih cepat lebih bagus,” kata Arman.
Menurut Arman, untuk target pelantikan calon direksi akan dilaksanakan pada akhir Maret nanti. Namun, itu pun dilakukan sebelum hasil penilaian diumumkan di website Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan dilaporkan ke bupati. Setelah bupati menerima hasil laporan, pemilik perusahaan akan membuat surat konsultasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk membahas kinerja direksi baru. “Batas waktunya sepuluh hari di dewan, setelah itu dilaporkan ke dewan pengawas. Sabar saja dulu,” ucapnya.
Tiga kursi pimpinan PDAM Tirta Kahuripan ini direbutkan delapan calon yang semuanya dari internal perusahaan. Selain Yadi, ketujuh calon lainnya yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah M Yusuf Firdaus, Eka Bhinekas, Efie Pancawatie, Muhammad Subarkah, Hasanudin Tahir, Yusuf Marta dan Syarif Hidayat. Yusuf dan Eka pernah menjabat sebagai kepala produksi. Sedangkan Efie hingga kini menjadi pejabat sementara (pjs) direktur umum.
Sementara itu, Hasanudin menjadi kepala pemasaran dan Yusuf Marta juga diketahui menjadi kepala cabang Pelayanan Parung panjang.
(rez/b/els/run)