METROPOLITAN – Proses seleksi Direksi PDAM Tirta Kahu ripan Kabupaten Bogor tinggal menyisakan hasil penilaian dari tim independen. Penilaian itu akan dikirimkan pada Rabu (22/2) mendatang. Namun, harapan kepada tiga calon terpilih terus dikumandangkan wakil rakyat di Bumi Tegar Beriman. Salah satunya dari Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudin.
Menurut Yuyud, setelah bupati menerima hasil penilaian dari tim independen, mereka akan melakukan konsultasi dengan DPRD Kabupaten Bogor. Konsultasi tersebut guna membahas terkait kinerja calon direksi terpilih tersebut. “Nah, nanti dari konsultasi itu kemungkinan ada persepsi lain dari dewan. Misalkan calon terpilihnya bermasalah terkait moralitas atau memiliki utang besar, itu tidak boleh,” kata Yuyud. Namun ketika calon direksi dikatakan bagus atau oke, lanjutnya, proses itu akan berlanjut pada pengangkatan ketiga calon direksi. “Kalau sudah selesai di situ, bupati bisa langsung mengumumkan kepada publik,” ucap dia. Di sisi lain terkait pihak yang bisa melakukan jemput bola sebelum jadwal pemberian penilaian, jelasnya, hal tersebut hanya bisa dilakukan pemilik perusahaan yakni bupati Bogor. Sebab jika tim pansel yang melakukan jemput bola, khawatir ketiga nama calon terpilih bocor telebih dulu. “Bupati yang bisa saja menanyakan perkembangan hasil penilaian. Kalau tim pansel khawatir bocor. Tidak etis soalnya kalau diumumkan sebelum dilaporkan kepada kami (dewan, red),” jelasnya. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap ketiga calon terpilih yang mengisi kursi Direksi PDAM Tirta Kahuripan dapat meneruskan dan meningkatkan program yang sudah ada. “Tinggal meneruskan kinerja direksi lama,” ujarnya. (rez/b/els/run)