Senin, 22 Desember 2025

Hari Pertama Lelang Jabatan Sepi Peminat

- Selasa, 21 Februari 2017 | 09:35 WIB

 METROPOLITAN – Setelah mengalami kekosongan bebe­rapa lama, akhirnya Pemerintah Kota Bogor membuka lelang jabatan (open bidding). Lelang ini untuk mengisi empat jaba­tan eselon II di lingkungan Pemkot Bogor, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Lingkungan Hidup. Empat dinas tersebut belum memiliki kepala dinas setelah Pemkot Bogor mene­rapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Fetty Qondarsyah mengatakan, dalam proses open bidding tersebut pihaknya membuka kesempatan bagi calon peserta yang pernah menjalani open bidding sebe­lumnya. Namun bagi mereka yang pernah mengikutinya, dapat langsung mendaftar dengan hanya menyampaikan visi dan misi saja. Karena nilai assesment fit and proper test sampai dengan tes kesehatan sudah dilakukan dan masih dapat digunakan. “Untuk ke­marin yang sempat mengikuti open bidding juga berkesem­patan ikut kembali. Secara keseluruhan prosesnya sama dengan open bidding sebe­lumnya,” ujarnya kepada Met­ropolitan.­

Ia mengaku membutuhkan empat kandidat pada setiap jabatan. Jika semuanya melen­gkapi persyaratan dan dinya­takan lolos, pelantikan akan dilakukan Maret mendatang. “Pengumuman dibukanya pendaftaran open bidding te­lah disiarkan secara serentak di media lokal dan web resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Bo­gor,” terangnya.

Fetty menambahkan, masa pendaftaran dibuka selama 15 hari kerja. Kemudian, jika dalam waktu 15 hari kerja kandidatnya belum terkumpul sesuai stan­dar minimal, maka masa pendaf­tarannya akan diperpanjang selama 15 hari kerja. “Kalau tidak terpenuhi maka diper­panjang, karena targetnya untuk satu jabatan minimal ada empat orang kandidat,” papar­nya.

Dalam masa seleksi, Fetty mengaku setiap kandidat akan berhadapan dengan tim pan­sel yang berjumlah lima orang, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat sebagai Ketua Pansel, dirinya sebagai sekretaris pansel dan tiga orang anggota pansel ya­kni Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini, Ketua Tim Perce­patan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) Yayat Supriatna, serta Asisten Admi­nistrasi Provinsi Jawa Barat Muhammad Solihin.

Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya menginginkan ke­pala dinas yang mengisi empat jabatan kosong tersebut se­seorang yang visioner dan bertanggung jawab. Sehingga dinas tersebut bisa lebih maju dan berkembang. “Saya pengen kepala dinasnya yang tahu setiap permasalahan di setiap dinas tersebut, sehingga bisa memimpin dinasnya dengan baik,” katanya.

Dengan open bidding terse­but memang tidak menutup kemungkinan adanya sejumlah pejabat yang berasal dari luar Kota Bogor. Namun Bima ber­harap putra daerah Kota Bogor yang menjadi kepala dinas tersebut. “Ya, kalau putra dae­rah asli pasti mengetahui kon­disi yang ada, tetapi kalau dari luar belum tentu dia menge­tahui setiap permasalahan yang ada,” jelasnya. (mam/b/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X