Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Bogor akan mengukuhkan Lukman sebagai Ketua HPN Kabupaten Bogor periode 2017-2020, besok. Lalu apa program yang akan diprioritaskan? Ini dia jawaban Lukman.
Menurut Lukman, sebenarnya berdirinya HPN ini guna melakukan pendataan potensi-potensi usaha yang dimiliki keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Karenanya, pihaknya akan mencoba melakukan inventarisasi terlebih dahulu, lalu mendorong potensi-potensi itu untuk maju dan bangkit. “Kita akan bawa para pengusaha NU bisa bersaing dengan para pelaku usaha lainnya di Kabupaten Bogor hingga nasional. Intinya, untuk membangun HPN kita coba berdayakan mereka,” kata Lukman.
Sesuai hasil inventarisasi terdahulu, sambung dia, ternyata banyak potensi para pelaku usaha keluarga NU yang ada di beberapa Kecamatan Kabupaten Bogor. Seperti, bergerak di sektor bisnis makanan, manufaktur serta kerajinan tangan. Namun, karena HPN Kabupaten Bogor baru terbentuk dan secara nasional pun baru launching pada 2016 maka, pihaknya masih mendalami lagi berapa jumlah pelaku usaha yang ada di HPN Kabupaten Bogor. “Kalau pelaku usaha banyak, tapi kita belum tahu jumlah keseluruhannya. Masih kita inventarisasi lagi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, untuk HPN tidak terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Namun, HPN akan bermitra dengan pemerintah daerah, karena pemerintah membutuhkan HPN dan sebaliknya. “Kita seperti NU tak terintegrasi. Tapi kita bermitra,” ungkapnya.
(rez/b/els/dit)