METROPOLITAN – Percepatan pembangunan yang dicanangkan Bupati Bogor Nurhayanti bakal terganjal. Sebab, dari 1.204 kegiatan pembangunan dengan pagu anggaran sebesar Rp873 miliar di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor, belum ada satu pun kegiatan pembangunan yang masuk daftar lelang di Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor.
Hal tersebut pun langsung disikapi Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal. Menurut politisi Golkar ini, pihaknya akan mempertanyakan terkait persiapan kegiatan lelang pembangunan di dalam rapat kerja bersama PUPR. Karena, sudah seharusnya perencanaan pembangunan dilakukan pada tahun sebelumnya. “Kita akan tegur di rapat kerja nanti. Kenapa belum dilelangkan,” kata Wawan.
Ia juga mengaku, mendukung penuh penekanan yang diberikan Bupati Bogor Nurhayanti melalui Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar beberapa waktu lalu, bahwa lelang itu dilaksanakan di awal bulan. Karenannya, tidak boleh ada alasan lagi kegiatan-kegiatan pembangunan yang terlambat dilelangkan atau sampai tak dilelangkan. “Kami minta PUPR mengikuti permintaan Sekda,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PUPR Kabupaten Bogor Yani Hasan membenarkan, jika kegiatan pembangunan yang masuk ke dalam APBD 2017 Kabupaten Bogor belum masuk daftar lelang BLPBJ Kabupaten Bogor. Namun demikian, sebanyak 66 kegiatan pembangunan sudah masuk ke dalam perencanaan konsultan. “Kami sudah masuk konsultan perencanaan dan mereka biasanya bekerja selama satu bulan. Diperkirakan, 66 kegiatan itu selesai di pertengahan Maret dan mudah-mudahan mereka bisa lebih cepat selesai,” kata Yani.
Menurut Yani, jika melihat riwayat pelelangan kegiatan pekerjaan di Dinas PUPR Kabupaten Bogor, dalam satu kali pelelangan ada 40 kegiatan pembangunan yang masuk ke daftar lelang di BPLBJ Kabupaten Bogor. Diperkirakan, dalam melelangkan kegiatan di dinasnya dibutuhkan 20 kali melelangkan ke BPLBJ. Sementara, satu kali melelangkan kegiatan membutuhkan waktu dua minggu. “Memang harus cepat dilelangkan. Namun untuk kapannya rampung belum bisa ditargetkan. Soalnya, tidak mungkin diisi oleh PUPR saja, tetapi akan diisi Disdik dan OPD lainnya juga,” ucap dia.
Meski begitu, saat ini pihaknya tengah memprioritaskan kegiatan pekerjaan pembangunan yang membutuhkan waktu cukup lama. Sedangkan, untuk kegiatan pekerjaan yang membutuhkan waktu hanya tiga bulan akan dilelangkan di akhir-akhir. “Kita prioritaskan pekerjaan yang butuh waktu cukup lama dulu,” pungkasnya.
(rez/b/els/dit)