Minggu, 21 Desember 2025

Subsidi Guru Honorer dan Sekolah Swasta Rp14,7 M

- Kamis, 2 Maret 2017 | 09:15 WIB

METROPOLITAN - Peran perguruan swasta dalam membentuk kualitas pen­didikan di Kabupaten Bogor memang patut diperhitungkan. Dari total 6.898 sekolah di Bumi Tegar Beriman, seba­nyak 5.106 sekolahan dikelola swasta. Hal tersebut menunjukkan pentingnya peran perguruan swasta dalam mem­bentuk generasi bangsa yang cerdas, terdidik dan berkualitas.

“Jumlah ini menunjukkan jika lembaga pendidikan yang di­kelola swasta lebih banyak daripada sekolah negeri. Sehing ga, pemberdayaan peran per­guruan swasta sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan bidang pendi­dikan sangat penting dan stra­tegis,” kata Bupati Bogor Nur­hayanti usai menghadiri Mus­kernas Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) di Ruang Serbaguna 1 Gedung Setda, Kabupaten Bogor.

Menurut dia, saat ini bidang pendidikan tengah dihadapkan pada perubahan dan tantangan strategis yang berkaitan dengan kompleksitas perkembangan demokrasi, desentralisasi dan globalisasi. Menjawab hal ter­sebut, pihaknya akan mengu­payakan untuk mengarah pada strategi pemberian laya­nan pendidikan yang profe­sional, terjangkau dan mampu memenuhi hak pendidikan seluruh warga tanpa terke­cuali. “Kita akan upayakan mengarah pada strategi pem­berian layanan hingga kalangan prasejahtera,” ucapnya.

Untuk mendukung per­kembangan perguruan swasta, Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor telah melaksanakan program Bosda berupa pem­berian subsidi honor guru se­besar Rp14,7 miliar per tahun, termasuk di lingkungan Ke­menterian Agama. “Kita kelu­arkan per tahun di luar hibah,” imbuh dia.

Ia juga meminta komitmen BMPS merealisasikan tanggung jawab kemanusiaan, kebu­dayaan serta peradaban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi para peserta didik untuk menjadi pintar. “Kita juga minta peserta didik dapat dijadikan bagian dari gene­rasi yang siap mengatasi per­soalan dirinya dan bangsanya dalam mengemban tanggung jawab sebagai warga bangsa dan masyarakat dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, peran perguruan swasta dalam membentuk kualitas pendidikan di Jawa Barat sangatlah penting. Sebab, sebanyak 55 persen siswa SMA/SMK di Jawa Barat tercatat mengenyam pendidikan di sekolah swasta. Sehingga, pen­didikan menjadi sebuah kebu­tuhan supraesensial dan ke­majuan bagi sebuah bangsa. “Makanya pemerintah tak ada pilihan lain selain menyamakan persamaan perhatian pergu­ruan negeri dengan swasta. Walaupun sebenarnya angka­nya sudah mendekati imbang sekarang, yakni 50:50 persen,” tutupnya.

 (rez/b/els/dit/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X