Senin, 22 Desember 2025

Investor Blok F Pilihan Bos Pasar Diragukan

- Rabu, 8 Maret 2017 | 09:44 WIB

METROPOLITAN – Meski belum menyebutkan nama perusahaan, investor yang diusulkan bos Peru­sahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor diragukan sejumlah pihak. Sebab, perusahaan yang ditunjuk langsung itu pernah dinyatakan gagal dalam proses beauty contest beberapa waktu lalu. Keraguan-raguan itu diungkapkan Sekretaris Jen­deral Puslitbang Pelatihan dan Pengawasan Kebijakan Publik (P5KP) Rudi Zaenudin. Menurut dia, PD PPJ harus menjelaskan kepada publik atas per­timbangannya memilih satu perusahaan tersebut. Apalagi memilih satu perusahaan yang sebelumnya gagal dalam men­jalani beauty contest, namun tiba-tiba PD PPJ memilih kem­bali perusahaan tersebut untuk menjadi pemenang. “Perusa­haan yang dipilihnya pasti cacat, sebab dalam beauty contest yang dilaksanakan se­belumnya gagal. Tetapi aneh kenapa tiba-tiba bisa langsung jadi pemenang,” ujarnya ke­pada Metropolitan.­

Jika PD PPJ memilih satu pe­rusahaan yang gagal tersebut, Rudi mengaku sangsi perusa­haan terebut dapat merevita­lisasi Blok F dengan lancar. Bahkan, menurutnya, jika hal tersebut dipaksakan maka akan merugikan para pedagang. “Karena perusahaannya tidak memenuhi syarat dan pembangunannya tidak selesai. Maka para pedagang akan merugi karena mereka akan tetap di tempat penampungan,” terangnya.

Rudi juga meminta agar PD PPJ memilih perusahaan yang benar-benar kompeten di bi­dang pembangunan dan me­miliki pengalaman dalam membangun pasar. Sehingga, perusahaan tersebut dapat mengakomodasi keinginan PD PPJ sebagai pengelola pasar dan pedagang. “Kalau penga­lamannya di bidang transpor­tasi kan tidak nyambung juga, karena ini pembangunan pasar tempat berjualan orang,” pa­parnya.

Jika dalam perjalanannya pembangunan Blok F berma­salah, Rudi meminta agar PD PPJ bertanggung jawab karena telah memilih perusahaan ter­sebut. Sebab dalam porses PL ini, memang harus selektif me­milih perusahaan agar hasilnya lebih baik. “Kita lihat saja nan­ti hasilnya seperti apa,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utaman PD PPJ Kota Bogor Andri Latif mengatakan, perusahaan yang telah dipilihnya adalah perusa­haan yang telah memenuhi Kerangka Acuan Kerja (KAK). Sehingga, revitalisasi Blok F pun sesuai KAK yang telah dibuat pihaknya. “Tentunya perusa­haan yang telah kita pilih pasti bisa memenuhi KAK,” jelasnya.

Selain itu, ia mengaku akan mengungkapkan alasan me­milih perusahaan setelah Wa­likota Bogor Bima Arya meny­eteujui perusahaan tersebut. “Nanti kalau sudah disetujui akan kami umumkan kenapa kita memilih perusahaan ter­sebut,” ungkapnya.

Sebelumnya Andri mengaku telah menyerahkan satu nama perusahaan yang akan membangun Pasar Kebon Kembang Blok F ke walikota. Perusahaan yang telah ditunjuk untuk merevitalisasi Blok F ka­rena dianggap mampu dan telah sesuai KAK yang dibuat­nya.

(mam/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X