METROPOLITAN – Pasca Walikota Bogor Bima Arya menyetujui satu perusahaan yang telah ditunjuk Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ), sejumlah pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang mulai angkat bicara. Ketua Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang Suryanto mengatakan, Penunjukan Langsung (PL) yang dilakukan PD PPJ seharusnya dilakukan transparan, terlebih beredar kabar bahwa pemenang PL tersebut adalah perusahaan yang telah gagal dalam beauty contest. “Seharusnya transparan, dalam PL ini jangan disembunyikan. Kita heran kenapa perusahaan yang telah gagal dalam beauty contest bisa dipilih menjadi pemanang dan tidak diberitahukan alasan dipilihnya,” ujarnya kepada Metropolitan.
Karena PD PPJ telah memilih atas selera hatinya tanpa melihat kualitas perusahaan tersebut, pria yang akrab disapaToto ini mengaku khawatir perusahaan tersebut nantinya memberikan harga yang sangat mahal kepada para pedagang lama. Investor juga, kata dia, ditakutkan tidak mengetahui keinginan para pedagang lama. “Yang lebih penting apa PDP PJ bisa menjamin tentang harga kios sesuai dengan SK direksi, mulai dari tempat yang diperkecil atau tidak, apa sudah memenuhi keinginan para pedagang di Blok F perusahaan tersebut,” terangnya.
Ia berharap ada transparansi dari PD PPJ dapat memihak kepada para pedagang, bukan memihak kepada golongan yang lainnya. Karena jika perusahaan yang tidak berpengamlaman membangun pasar maka dipastikan banyak pedagang lama yang merugi.
Sementara itu, Direktur Utama PD PPJ Andri Latif menjelaskan, persetujuan Walikota atas satu perusahaan yang dipilihnya saat ini ada di Badan Pengawas. “Kita mengajukan persetujuan lewat pengawas dan saat ini semuanya ada BP juga,” paparnya.
Ia juga mengaku akan mejelaskan tentang proses PL tersebut dan apa saja yang menjadi bahan pertimbangan PL kepada satu perusahaan tersebut. “Nanti akan kita jelaskan semuanya, kenapa kita menunjuk satu perusahaan ini,” katanya.
Sebelumnya Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, dengan berbagai perimbangan dan kajian ia telah menyetujui perusahaan yang sebelumnya telah dipilih oleh PD PPJ sebegai perusahaan yang akan merevitalisasi Blok F. Dan menurutnya semuanya akan dikembalikan kembali kepada PD PPJ, untuk diumumkan kepada masyarakat, karena Bima mengaku pihaknya hanya menyetujui perusahaan yang telah dipilih oleh PD PPJ. “Setelah melakukan kajian saya langsung setujui perusahaan tersebut. Dan untuk mengumumkan nanti langsung PDJT,” ujarnya kepada Metropolitan.
Orang nomor satu di Kota Bogor ini mengaku menyetujui perusahaan tersebut karena perusahaan pilihan PD PPJ telah memenuhi persyaratan di Kerangka Acuan Kerja (KAK). “Semua sudah memenuhi persyaratan dan perusahaan ini sudah memenuhi KAK yang telah dibuat oleh PD PPJ sebelumnya,” terangnya.
Setelah mengumumkan pemenang, Bima mengaku bahwa PD PPJ harus segera membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan perusahaan tersebut agar pembangunan Blok F Pasar Kebon Kembang dapat langsung dilaksanakan. “PD PPJ harus segera melaksanakan pembangunannya, agar perekonomian para pedagang pun bisa kembali meningkat,” paparnya.
(mam/b/els/run)