Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Sebut Lucky One Perusak Generasi Muda

- Jumat, 24 Maret 2017 | 09:13 WIB

METROPOLITAN – Tak hanya warga sekitar, ormas Islam atau Pemerintah Kota (Pemkot) Bo­gor yang menolak kehadiran Club Lucky One. Sejumlah ak­tivis mahasiswa pun mengecam tempat hiburan malam tersebut. Ketua Cabang PMII Kota Bogor Fahrizal mengatakan, dengan adanya kelab yang berlokasi di kawasan pemukiman memang sangat mengganggu. Terlebih aktivitasnya dari malam sampai pagi, di mana warga sedang beristirahat.

“Seharusnya Pemkot Bogor dapat menindak tegas pemilik kelab tersebut. Kita ketahui bersama bahwa kelab tersebut tak jauh dari pemukiman war­ga. Tak terbayangkan warga yang tinggal di kawasan tersebut,” ujarnya kepada Metro­politan.­

Pria yang akrab disapa Oba­ma ini menilai kehadiran kelab di Kota Bogor ini membawa dampak buruk untuk gene­rasi muda. Terlebih kelab ma­lam tersebut identik dengan hal-hal negatif mulai dari mi­numan beralkohol, narkoba, prostitusi dan beberapa yang lainnya. “Jangan salahkan sia­pa-siapa jika generasi muda di Kota Bogor ini rusak. Karena dengan tidak ada tindakan dari Pemkot Bogor kepada kelab tersebut, sama saja pem­kot mendukung kehadirannya dan mendukung adanya hal-hala negatif di Kota Bogor,” terangnya.

Masih beroperasinya Club Lucky One yang tidak memi­liki izin, Obama melihat mer­upakan bentuk kelemahan Pemkot Bogor. Padahal, men­urutnya, sudah sangat jelas kelab tersebut tidak memiliki izin dan mempunyai dampak buruk. “Ini pemkot yang tak­ut apakah memang pemkot sudah disuap pihak Lucky One jadi tidak mau bertindak. Pa­dahal kesalahan sudah sang­at jelas,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Pre­sidium GMNI Desta Lesmana. Menurut dia, dengan adanya pembiaran yang dilakukan Pemkot Bogor maka kerugian­nya pun akan semakin mening­kat. Di tengah-tengah Lucky One yang saat ini terus memun­gut keuntungan dengan kelab yang baru dibuka, tetapi pem­kot belum dapat memungut pajak lantaran kelab tersebut belum memiliki izin. “Usaha tidak ada izin bentuk salah stau pelanggaran juga. Apalagi usa­hanya bisnis tempat hiburan malam yang identik dengan hal-hal negatif,” katanya.

Ia mengaku tidak segan turun melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut Pemkot Bogor agar melakukan tindakan ke­pada kelab yang terus bero­perasi tersebut. “Ya ini men­jadi persoalan ketika mereka tidak memiliki izin tapi masih saja beroperasi. Kita akan me­nanyakan itu kepada pemkot,” jelasnya.

Terpisah, Walikota Bogor Bima Arya mengaku segera menindak kelab tersebut ka­rena tidak memiliki izin. Saat ini pihaknya sedang berkoor­dinasi dengan sejumlah dinas terkait untuk menanyakan proses perizinan kelab tersebut. “Saya akan cek langsung peri­zinannya. Jika belum izin tapi masih beroperasi, akan kita segel lagi,” singkatnya.

 (mam/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X