Senin, 22 Desember 2025

Gelar Pertunjukan Di Mal, Berharap Jadi Ikon Bogor

- Sabtu, 1 April 2017 | 09:29 WIB

Kota Bogor ternyata memiliki seni budaya tradisional khas yang belum banyak tereksplor. Salah satunya wayang bambu. Yakni sebuah pertunjukan wayang yang bahan utamanya terbuat dari bambu yang selama ini dikembangkan Dalang Ki Drajat.

UNTUK lebih mengenalkan wayang bambu ke masyarakat, Ki Drajat dari Paguyuban Bakti Kesatria Tauladan (Bakatul) Bo­gor ini mulai rajin mempertunjuk­ kan wayang bambu di mal dan hotel di Bogor. Buktinya belum lama ini Ki Drajat menggelar pertunjukan wayang bambu digelar di Botani Square, Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Pertunjukan wayang bambu di mal ini dibuka Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman. Menurut Usmar, wayang bambu merupakan salah satu budaya asli milik Kota Bogor yang sudah mendunia. “Mudah-mudahan pagelaran ini menjadi langkah awal momentum untuk menyosialisasikan wayang bambu khas Kota Bogor yang bercerita di luar konteks wayang sesungguhnya,” katanya.

Menurut dia, pagelaran wayang bambu ini seharusnya tidak sekadar menjadi hiburan atau tontonan semata. Tetapi kebudayaan juga harus bisa menjadi tuntunan bagi masyarakat yang melihat serta mendengar kesenian dalam sebuah kebudayaan. “Kami dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung penuh apa yang dicita-citakan untuk bisa tampil di tingkat provinsi, nasional, bahkan mendunia. Selain itu wayang bambu asal Kota Bogor akan menjadi cenderamata khusus khas Kota Bogor,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Bakatul Bogor Gatut Susanta menjelaskan, pagelaran yang terselenggara ini merupakan tekad dari Paguyuban Bakatul dapat memasukkan budaya Sunda di tempat-tempat yang biasa dikunjungi masyarakat, seperti mal, hotel dan lain sebagainya. “Jika kita lihat di daerah lain, budaya-budaya daerah lain sudah ada dan ditampilkan di mal, hotel dan tempat lainnya. Karena itu, kita mulai dari wayang bambu ini yang juga sebagai ikon Kota Bogor. Kita mengawali agar budaya ini bisa tersebar luas,” pungkasnya.

Gatut juga berharap nantinya ada regulasi dari Pemkot Bogor agar mal, hotel dan tempat-tempat lain yang biasa dikunjungi masyarakat bisa memberi imbauan agar bisa bekerja sama untuk menampilkan budaya Sunda. Imbauan yang dimaksud, paling tidak setiap akhir pekan bisa ditampilkan budaya Sunda khususnya budaya asli Bogor. “Jadi, wayang bambu itu sebagai ikon penariknya karena asli dari Kota Bogor dan belum ada di mana pun. Berbeda antara wayang bambu dengan wayang lainnya. Wayang bambu tidak mengacu pada lakon atau perkembangan wayang seperti pada umumnya, Ramayana maupun Mahabharata,” imbuhnya.

(*/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X