METROPOLITAN – Meski telah habis tahun anggaran 2016, Walikota Bogor Bima Arya baru melaporkan kinerjanya pada DPRD Kota Bogor, kemarin. Dari laporan yang disampaikan orang nomor satu di Kota Bogor ini, DPRD Kota Bogor pun akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Bogor.
Ketua Pansus LKPj Walikota Bogor mengaku sudah membentuk tim untuk mengkaji LKPj WaTahun 2016 Teguh Rihananto likota Bogor 2016 tersebut. Dalam waktu dekat pansus akan mengundang sejumlah dinas untuk melakukan ekspos. “Sebelum masuk pembahasan, kami akan meminta ekspos semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, tadi walikota baru sebatas menyampaikan LKPj secara singkat di rapat paripurna,” ujarnya.
Rencananya ekspos OPD akan diserahkan kepada setiap komisi untuk mendalami apa-apa yang dipaparkan masing-masing OPD. Setelah itu, pihaknya meminta masukan setiap komisi. “Dari masukan komisi itulah kami bisa menajamkan pembahasan terkait hasil temuan-temuan yang ada di pembahasan setiap komisi. Pembahasan LKPj ini paling lama satu bulan rampung,” terangnya.
Teguh menekankan, nantinya akan dilakukan sidak ke beberapa objek program dari hasil kesepakatan pansus. Hal ini karena dirinya melihat masih ada beberapa program tidak selesai dan berpotensi bermasalah serta lainnya. “Kami akan berupaya adil, jika bagus perlu diapresiasi. Begitu juga sebaliknya, jika ada kekurangan ya harus diperbaiki. Jika misalkan ada temuan permasalahan harus ditindaklanjuti, ya harus ditindaklanjuti,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengaku sudah bekerja secara maksimal pada 2016 lalu. Sudah banyak program dan kegiatan telah direalisasikan untuk memajukan Kota Bogor. “Kita sudah banyak kerjakan sejumlah programnya. Namun saat ini saya ingin fokus pada enam program prioritas, di antaranya penataan transportasi yang hingga kini belum selesai,” katanya.
Orang nomor satu di Kota Bogor ini juga mengaku selain transportasi, pihaknya pun fokus kepada penanggulangan kemiskinan yang ada di Kota Bogor. Untuk mengantisipasinya, ia melaksanakan 20 program yang menyentuh tujuh urusan yang telah berkontribusi kepada penurunan penduduk miskin dengan agregat 495 RTS atau sekitar 2.475 jiwa.
(mam/b/els/run)