Kebijakan pelarangan bagi kendaraan roda empat atau lebih (mobil) masuk area Sempur kecuali warga penghuni Sempur akhir pekan lalu masih terus dievaluasi. Saat uji coba, dinilai masih belum maksimal karena hujan dari siang hingga malam sehingga masih banyak beberapa hal yang perlu dibenahi dan dilihat dampaknya
LURAH Sempur Rena Da Frina mengatakan, evaluasi awal uji coba di Sabtu sore ditemukan masih ada mobil warga yang belum berstiker dengan berbagai alasan teknis, seperti belum terdistribusi atau masih ada di RT. Namun bagi warga Sempur yang mobilnya belum berstiker diminta menunjukkan identitasnya (KTP, red). Sementara bagi warga yang akan bertamu dan ojek online diperkenankan masuk dengan syarat tujuan dan alamat yang jelas.
Sedangkan bagi para pengunjung yang menggunakan roda empat ke Taman Sempur dapat memilih alternatif parkir, misalnya di Plaza Balaikota, Jalan Ciremai Ujung, Taman Kencana, Jalan Sudirman atau parkir Mal Lippo Keboen Raya. “Sejauh ini informasi dari petugas, bahwa mobil yang ingin masuk ke wilayah Sempur hampir semua menjawab karena ingin memotong jalan dan menghindari macet,” ujarnya saat ditemui di kantornya, kemarin.
Uji coba di Minggu pagi, lanjut Rena, sejak pukul 05:30 WIB kendaraan roda empat sudah dibatasi, khusus warga setempat saja yang bisa masuk. Alternatif parkir roda empat bagi pengunjung disediakan di luar Sempur, misalnya di sepanjang Jalan Salak, Taman Kencana, Ceremai Ujung, Balaikota dan Lippo Keboen Raya.
Sedangkan alternatif parkir roda dua disediakan di halaman SD Sempurkidul dan Hotel Sempur Park sebagai bentuk komitmen agar parkir roda dua tetap satu baris sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Selama uji coba pertama, kata Rena, warga Sempur merasa cukup puas meski ada tanggapan pro kontra dari warga luar Sempur. Sebab, memang masih dibutuhkan sosialisasi masif dan konsistensi petugas serta komitmen masyarakat untuk sama-sama membantu menyukseskan program ini.
“Tentunya dengan kebijakan ini diterapkam bertujuan untuk sama-sama memberi rasa nyaman dan tidak membuat crowded. Harapan kami program ini bisa permanen, minimal warga tidak merasa terganggu lagi aksesnya di jam-jam tertentu saat weekend. Uji coba akan dilakukan kembali Sabtu (8/4) dan Minggu (9/4) mendatang untuk kemudian memastikan apakah program ini bisa berlanjut,” pungkasnya.
(*/els/run)