Kepala Polisi Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar) Irjen Pol Anton Charliyan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Balaikota Bogor, Selasa (4/4) malam. Anton disambut Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dan Ketua DPRD Untung W Maryono serta unsur Muspida Kota Bogor.
Sebelum ke Balaikota Bogor, Anton dan istrinya mengunjungi Kantor Mapolresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat dan Kodim 0606 Kota Bogor di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah,
Kota Bogor. Usmar Hariman yang mewakili walikota mengucapkan selamat datang dan berharap kunker ini menjadikan sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Polresta Bogor Kota dan TNI semakin solid. ”Banyak hal yang dilakukan Pemkot Bogor bersama jajaran kepolisian dan TNI, terutama pasca ditetapkannya Istana Bogor sebagai tempat tinggal presiden,” kata Usmar.
Dengan kehadiran Presiden Joko Widodo, sambung Usmar, Polresta Kota Bogor mendapat apresiasi dengan naik status menjadi Polresta Bogor Kota yang dipimpin kombes polisi dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, terutama saat pengamanan VVIP presiden, Istana Bogor dan kawasan sekitarnya. “Tidak bisa dipungkiri kekuatan yang dimiliki Polresta Bogor Kota,
TNI dan semua unsur yang ada. Sungguh besar manfaatnya bagi Pemkot Bogor dalam menerapkan kebijakan Pemkot Bogor yang pada akhirnya memberi manfaat bagi warga Kota Bogor,” ujarnya. Usmar menambahkan, bentuk sinergitas antara kepolisian, pemerintah dan TNI belum lama ini adalah mampu meredam gejolak antara sopir angkutan umum dengan kendaraan berbasis aplikasi yang berakhir dengan deklarasi damai.
“Ini semua berkat komunikasi yang intensif semua unsur, sehingga memberi rasa aman dan nyaman bagi semua pihak,” tegasnya. Sementara itu, Irjen Pol Anton Charliyan menekankan keamanan adalah syarat mutlak pembangunaan. “Tata Tentrem Kerta Raharja senantiasa menjadi filosofi dan prinsip bagi kami. Tanpa diawali keamanan, ketenteraman dan ketertiban, akan sulit menjalankan pembangunan,” jelasnya. Menyinggung gejolak antara sopir angkot dengan pengemudi online belum lama ini, menurut Anton, disebabkan tidak adanya peraturan yang jelas.
“Kalau Tata Tentrem Kerta Raharja sudah teratur, Insya Allah akan tenteram,” ucapnya. Ia juga mengatakan, Kota Bogor adalah satu kota yang sangat spesial dan istimewa. “Bagi saya Kota Bogor adalah satu kota yang sangat spesial dan istimewa. Hal ini karena Kota Bogor merupakan kawasan Ring 1 setelah Jakarta,” katanya. Ia juga mengaku memilih Bogor sebagai kunker pertamanya sejak dilantik sebagai kapolda Jawa Barat. Keistimewaan yang dimiliki Kota Bogor, katanya, karena Istana Bogor dipilih Presiden Joko Widodo sebagai tempat tinggalnya. Bahkan sebagai tempat untuk menerima tamu-tamu kenegaraan.
“Jadi secara tidak langsung Kota Bogor sebagai etalase Indonesia,” jelasnya. Selain itu, keistimewaan lain Kota Bogor adalah sebagai kota sejarah dan budaya. Ia juga bercerita mengenai sejarah berdirinya kerajaan yang ada di Tatar Sunda, yakni Kerajaan Pajajaran. “Lahirnya Kerajaan Pajajaran terjadi bukan karena peperangan tapi melalui perdamaian. Filosofi Sunda sebagaimana yang ditulis Prabu Wastu Kencana adalah membangun kekuatan dengan kedamaian, kekuatan bisa dibangun dengan damai, membangun kekuatan dengan kerendahan hati. Jadi kita bisa membangun kekuatan dengan kerendahan hati dan tawadhu,” tuturnya.
(*/els/run)