METROPOLITAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memberi perhatian khusus kepada juara Tenaga Kesehatan Teladan 2017 tingkat Kabupaten Bogor. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor drg Tri Wahyu Harini berharap mereka jadi satu penggerak yang memberi perubahan, mempunyai semangat tinggi dan memiliki kemampuan menciptakan inovasi atau gagasan baru dalam memberi pelayanan kesehatan.
Ia mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dan minat tenaga kesehatan bekerja di puskesmas adalah dengan pemberian penghargaan. Tujuannya agar para tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor bisa membuat sebuah inovasi yang mampu mendukung pencapaian visi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia.
”Diharapkan setiap tenaga kesehatan dapat menjadi satu penggerak yang memberi perubahan, mempunyai semangat tinggi dan memiliki kemampuan menciptakan inovasi atau gagasan baru dalam memberi pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bogor dan guna mendukung capaian visi Kabupaten Bogor,” terangnya di hadapan peserta seleksi tenaga kesehatan teladan di Aula Kantor Dinkes Kabupaten Bogor, kemarin.
Tri menambahkan. keberhasilan pelayanan kesehatan melalui puskesmas memberikan kontribusi cukup besar dalam mewujudkan Program Indonesia Sehat. Berbagai masalah yang timbul dalam mewujudkan kondisi tersebut telah diatasi dengan diluncurkannya kebijakan dasar puskesmas yang merupakan bagian dari reformasi kesehatan (health reform, red). Sesuai dengan health reform, fungsi puskesmas yang tadinya lebih berorientasi kepada upaya kuratif dan rehabilitatif, bergeser kepada upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Hal tersebut pun membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dan berdaya saing tinggi.
”Di era sekarang ini, fungsi puskesmas juga makin kompleks. Yaitu sebagai pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan masyarakat strata pertama yaitu meliputi pelayanan kesehatan perorangan (private good, red) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Karena itu, health reform tentunya membutuhkan SDM kesehatan yang profesional dan berdaya saing. Pada tantangan yang demikian besar, mudah-mudahan tenaga kesehatan yang inspiratif ini bisa muncul di seluruh wilayah Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
(*/els/run)