Senin, 22 Desember 2025

Pembongkaran Vila Terganjal Pilkada

- Senin, 17 April 2017 | 09:31 WIB

Pembongkaran puluhan vila bodong di kawasan Puncak dan sekitarnya yang rencananya dilakukan hari ini gagal terlaksana. Alasannya, petugas yang akan mengamankan jalannya pembongkoran fokus mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran kedua.

Asisten Perhutani (Asper) KPH Bogor Iyus Rusliana mengata­kan, berdasarkan hasil rapat dengan kepolisian dan tim terpadu, pembongkaran diun­dur menjadi 27 April mendatang. Pengunduran tersebut dika­renakan dengan kondisi kea­manan jelang Pilkada DKI pu­taran kedua. “Jadi tim memfo­kuskan dulu ke pengamanan Pilkada DKI mengingat suasa­na politik yang sedang mema­nas,” kata Iyus ke pada Metro­politan, tadi malam.

Rencananya, tim pembong­karan akan turun hari ini untuk memetakan kondisi wilayah terlebih dulu. Sebab, diduga akan ada sejumlah kendala yang dialami saat pembongkaran nanti. “Pastinya selalu ada peno­lakan saat pembongkaran, apalagi ada vila yang statusnya dalam proses persidangan juga. Makanya besok (hari ini, red) kami turun langsung untuk memastikan,” tandasnya.

Sebelumnya, pembongkaran vila bodong di kawasan Puncak yang tersebar di dua wilayah yaitu Kecamatan Babakanma­dang dan Megamendung akan dilakukan pada 17 April. Camat Megamendung Hadijana men­gatakan, pembahasan soal pembongkaran vila akan dige­lar di Kantor Kecamatan Ba­bakanmadang. Sebab, 30 vila yang akan dibongkar berada di dua wilayah termasuk di kawasan Perhutani yang be­rada di Kampung Awan, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung dan Babakan­madang. “Jadi vila-vila itu se­bagian ada yang masuk ke wilayah Megamendung, ada yang Babakanmadang. Maka­nya, akan dibahas untuk teknis dan lainnya,” kata Hedijana.

(fin/c/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X