METROPOLITAN - Pagi itu suasana mencekam merundung gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. Puluhan karyawan terlihat panik menyelamatkan diri. Mereka berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri dari bencana alam yang terjadi. Di tengah proses menyelamatkan diri, ada seorang wanita hamil yang terjebak di lantai dua gedung yang berlokasi di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong. Wanita itu tak bisa keluar lantaran sebagian gedung terbakar akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang berpusat di Laut Selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 20 kilometer di dasar laut.
Tak berselang lama, tim penyelamat BPBD dan Dinas Damkar terlihat melakukan upaya evakuasi dan pertolongan terhadap korban yang terjebak dalam gedung. Proses penyelamatan dilakukan melalui jendela darurat di lantai dua gedung tersebut. Namun, ini hanyalah simulasi yang dilakukan BPBD dan Dinas Damkar Kabupaten Bogor dalam pencanangan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kabupaten Bogor. “Kegiatan ini sebagai wujud waspada dan kesiapan kami selaku pemerintah dalam penanganan bencana,” kata Ketua Pelaksana HKBN Budi Aksomo.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengatakan, wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan bencana yang diakibatkan aktivitas iklim maupun geologi atau vulkanologi. Sehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak akan henti-hentinya melaksanakan tugas dan fungsi di bidang kemanusian dengan cara memperkuat kapasitas agar mampu mengurangi risiko dan ancaman terjadinya bencana. “Jangan jadikan penanggulangan bencana sebagai kegiatan tanggap darurat bencana saja, tetapi harus dijadikan siklus kegiatan yang terintegrasi dan menyeluruh,” kata Adang.
Adang juga mengajak seluruh masyarakat dan para pelaku usaha dapat meningkatkan kesadaran dan peran dalam pengurangan risiko bencana. Sebab, Pemkab Bogor tak akan mampu melakukan upaya pengurangan risiko dan penanggulangan bencana tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan dunia usaha. “Untuk itu diperlukan kepedulian, keterlibatan, partisipasi dan kerja sama menyeluruh dari semua pihak secara terpadu. Kesadaran ini juga untuk mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia,” tutupnya.
(rez/b/els/run)