Senin, 22 Desember 2025

Setiap Panen Sayur Mayur Diberi Penghasilan

- Selasa, 2 Mei 2017 | 08:41 WIB

Kesan negatif terhadap lembaga pemasyarakatan (lapas) nampaknya saat ini mulai terlupakan. Beberapa lapas mulai berinovasi mengubah sisi buruk lapas sebagai rumah penjahat. Lapas Kelas II A Cibinong, Kabupaten Bogor menjadi salah satu yang sukses berinovasi dalam pemberdayaan warga binaan melalui program bercocok tanam.

METROPOLITAN - Sebanyak 16 warga binaan diajarkan bagaimana memiliki keahlian dalam mencari pundi-pundi uang. Mayoritas kaum laki-laki ini diajarkan bagaimana cara menanam sayur mayur yang dapat dijual ke masyarakat luas. “Kegiatan ini sengaja kami lakukan sebagai salah satu bentuk bekal ketika mereka sudah bebas nanti,” kata Kepala Lapas Kelas II A Cibinong Anak Agung Gde Krisna.

Menurut Agung sapaan akrabnya, dari hasil penjualan sayur mayur yang mereka tanam ini, nantinya akan diberikan sebagai premi hasil kerja warga binaan itu sendiri. “Mereka akan mendapatkan imbalan setelah dikurangi biaya produksi,” ucapnya.

Agung menjelaskan, adapun beberapa jenis sayur mayur yang ditanam di area pertanian seluas seribu meter persegi milik Lapas Kelas II A Cibinong, diantaranya kangkung, caisin hingga bayam. “Bukan hanya sayur mayur, kita juga ada peternakan sapi hingga ayam,” jelasnya.

Dari hasil panen raya serentak yang dilakukan bersama Menkumhas di Lapas terbuka kendal, dalam hal ini dilaksanakan Lapas Kelas II A Cibinong, sedikitnya ada sebanyak lima ratus kilogram sayur mayur yang sudah siap dipasarkan atau dijual kepada masyarakat. “Panen dilaksanakan seluruh pegawai Lapas Cibinong bersama warga binaan open camp berjumlah 50 orang,” tutupnya.

(rez/b/els/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X