Menjelang bulan suci Ramadan para pengusaha salon se-Bogor Raya menggelar cucurak di Gang Kelor, Cilendek, Kota Bogor. Cucurak yang bertajuk Must Go On mengusung tema 70-an ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antarpengusaha salon.
Laporan : Nabila Sekar Ayu
Ketua Komunitas Pengusaha Salon se-Bogor Raya Dewi Nurmala mengatakan, acara ini diselenggarakan demi membantu para pengusaha salon untuk saling berbagi pekerjaan dan membuat tidak adanya persaingan tidak sehat di antara mereka.
“Misalnya satu salon punya banyak kerjaan. Pasti dibagi ke yang lain juga dan Alhamdulillah selalu tambah ramai kalo bagi-bagi rezeki ke yang lain,” ujar Dewi kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, acara ini dihadiri sekitar 40 pengusaha salon se-Kota Bogor ini mewajibkan para peserta kegiatan menggunakan busana tahun 70-an.
Seperti sasakan tinggi, kacamata jengkol, celana cutbray, warna-warna ngejreng, baju polkadot dan celana kulot.
“Kegiatan ini juga diisi doa bersama, cucurak dengan menu ayam bakar, nasi liwet dan sambal khas Cigorowong. Serta tukar kado dan games menendang botol yang diikat dipinggang,” bebernya.
Dewi berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun. Selain acara cucurak, komunitas pengusaha salon se-Bogor Raya ini juga sering mengadakan kegiatan positif lainnya seperti bakti sosial, beauty class dan seminar yang bekerja sama dengan banyak perusahanan.
“Harapannya ingin usaha-usaha salon di Bogor bisa bertambah besar dan pengusaha-pengusaha salonnya tambah merapat,” harapnya.
(cr2/b/yok)