METROPOLITAN – Dinas Pendidikan Kota Bogor bakal melaksanakan periodesasi atau pergantian tenaga pengajar di Kota Bogor. Hal tersebut dilaksanakan karena periodesasi tersebut merupakan salah satu Peraturan Menteri Pendidikan yang harus dilaksanakan setiap SD dan SMP di Indonesia. Sehingga, para kepala sekolah yang telah menjabat lebih dari empat tahun bisa dirotasi menjadi seorang guru kembali.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin mengatakan, program periodesasi di Kota Bogor sudah berjalan beberapa tahun lalu. Program ini sudah berjalan seratus persen di tingkat SMP, sedangkan untuk tingkatan SD belum semua dilakukan karena pihaknya masih melakukan pendataan kepada guru-guru dan seluruh kepala SD. “Kalau untuk SMP sudah semua, karena jumlahnya yang tidak banyak. Sedangkan untuk SD kita masih hitung masa kerja para kepala sekolah, karena tidak mungkin jika ada kepala sekolah yang mau pensiun terkena periodesasi,” ujarnya kepada Metropolitan di Balai Kota Bogor.
Untuk melakukan periodesasi di SD, pria yang akrab disapa Fahmi ini akan menghitung sisa waktu kerjanya. Selain itu, ia juga harus menyiapkan 200 lebih calon kepala SD. Sebab, jumlah SD di Kota Bogor ini sangat banyak. “Memang butuh waktu untuk menerapakan periodesasi di SD, karena jumlahnya sangat banyak tidak seperti jumlah SMP negeri yang dapat terhitung. Di tahun ini untuk kepala SD akan dimulai,” terangnya.
Ia juga menambahkan, setelah menerapkan periodesasi, kinerja kepala sekolah tersebut akan dinilai. Jika pada periode pertama kinerja kepala sekolah tersebut bagus, maka ia akan dipertahankan di periode kedua dan di periode ketiga tetap bagus maka kepala sekolah tersebut akan dipertahankan namun dipindahkan di sekolah yang akreditasinya di bawah. Sehingga kepala sekolah tersebut dapat mengemban sekolah yang akreditasinya masih di bawah. “Jika kinerjanya tidak maksimal maka kepala sekolah tersebut akan diganti oleh guru yang kinerjanya maksimal. Dan sistem ini sudah biasa terjadi di kampus-kampus,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip menjelaskan, dengan adanya periodesasi ini membuat sejumlah guru mempunyai pengalaman yang banyak. Terlebih para guru tersebut nantinya bisa pindah dari sekolah satu ke sekolah yang lainnya. “Ini membuat para guru atau kepala sekolah menjadi produktif lagi, karena sebelumnya kepala sekolah hanya sedikit jam mengajarnya,” singkatnya.
(mam/b/els/run)