Minggu, 21 Desember 2025

Pdjt Jalan Lagi

- Kamis, 18 Mei 2017 | 08:48 WIB

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT). Di bawah kepemimpinannya, PDJT akan kembali beroperasi. Rakhmawati akan menyeleksi sejumlah karyawan PDJT lantaran hanya lima bus saja yang akan beroperasi.

Saat ditemui Metropolitan, Rahkmawati mengaku akan segera melakukan konsoli­dasi dengan sejumlah karyawan PDJT untuk membahas pen­goperasian sejumlah bus TansPakuan. Hal itu karena ia akan menunjuk sejumlah ka­ryawan untuk mengoperasikan bus-bus tersebut.

”Memang perlu ada pembi­caraan awal untuk membahas operasional PDJT ini. Sebab tidak semua bus nantinya akan dioperasikan dan hanya lima unit bus saja yang dioperasikan,” ujarnya di Balai Kota Bogor, kemarin.

Dalam mengoperasikan bus-bus TransPakuan tersebut, Rakhmawati akan membuat komitmen dengan sejumlah karyawan PDJT mulai teknis operasional hingga keseriusan karyawan membangun kem­bali PDJT yang sudah bangkrut tersebut. Bahkan, ia akan me­nyeleksi sejumlah karyawan untuk kembali bekerja. Karena dengan lima unit bus yang akan dioperasikan, tidak semua ka­ryawan dapat bekerja seperti semula. ”Ini harus ada pembi­caraan dari hati ke hati. Karena tidak semua karyawan dapat bekerja semuanya, maka per­lu ada seleksi. Bahkan saya akan buat kesepakatan hitam di atas putih,” terangnya.

Selain itu, sejumlah anggota Dishub pun akan dilibatkan untuk mengawasi operasional TransPakuan. Seperti menem­patkan sejumlah anggota Dis­hub yang nantinya akan di­tempatkan di pos kontrol. ”Dengan begitu, semua akan menjadi terkontrol. Sebab, sa­lah satu kebocoran pendapa­tan ada di teknis operasional,” paparnya.

Terpisah, Kepala Satuan Pengawas Internal PDJT Tri Handoyo menjelaskan, diam­bilalihnya PDJT oleh Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor merupakan tindakan tegas di tengah kondisi PDJT saat ini. Ia meminta Plt Direktur PDJT memperjelas aturan seleksi karena permasalahan dengan sejumlah karyawan belum se­lesai. ”Seharusnya masalahnya diselesaikan satu-satu karena permasalahan dengan sejum­lah karyawan pun belum dise­lesaikan,” katanya.

Tri juga meminta Rahkma­wati agar memprioritaskan 75 karyawan yang telah memper­juangkan PDJT agar tidak dili­kuidasi. Mulai dari melakukan konsolidasi, audiensi hingga aksi damai para sejumlah ka­ryawan. ”Kalau benar ada se­leksi, maka seharusnya 75 karyawan yang memperjuang­kan nasib PDJT harus menda­patkan prioritas. Sebab, mere­kalah yang benar-benar ber­juang dari awal untuk PDJT,” jelasnya.

(mam/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X