METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menurunkan 33 tim Tarling Ramadan 1438 Hijriah yang akan mengisi kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) ke 66 masjid yang ada di wilayah tersebut. ”Tarling dijadwalkan dua kali, yakni tanggal 5 dan 7 Juni,” kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Setiap tim Tarling dipimpin pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Muspida Kota Bogor. Di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus, Kepala Kejaksaan Negeri Bogor, Ketua Pengadilan Negeri dan Dandim 0606/Kota Bogor. Ke-33 tim Tarling akan disebar ke masjid-masjid melaksanakan salat Tarawih berjamaah dengan warga, menyambung silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiah.
Tarling Ramadan rutin dilaksanakan setiap tahunnya selain sebagai sarana silaturahmi, Pemkot Bogor juga menyalurkan bantuan untuk pengembangan masjid. Masing-masing masjid yang dikunjungi mendapat bantuan sebesar Rp15 juta. Ade menyebutkan, setiap tahun pemkot telah menganggarkan biaya untuk dana bantuan masjid yang disalurkan melalui kegiatan Tarling Ramadan. Tujuan dari program tersebut, selain mendekatkan hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, juga menjadi sarana menyosialisasikan program pemerintah. ”Terutama yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat, sosial ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” katanya.
Ia mengatakan, masjid yang jadi sasaran diprioritaskan di masjid yang berada jauh dari pusat kota dan belum tersentuh pemerintah. Diharapkan melalui program ini, masyarakat dapat lebih dekat dengan pemerintah dan pemerintah mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi masyarakat,” katanya. Tarling tim pertama dipimpin wali kota bersama Danrem 061/Suryakancana didampingi Ketua MUI, Baznas dan Ketua DMI dan pejabat lainnya akan mengunjungi Masjid Nurul Huda, Jalan Sukasari, Gang Masjid RT 04/02, Kelurahan Sukasari, pada 5 Juni 2017.
(okz/els/run)