Minggu, 21 Desember 2025

415.087 Kendaraan Masuk Bogor

- Sabtu, 1 Juli 2017 | 09:16 WIB

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 415.087 kendaraan masuk wilayah Bumi Tegar Beriman. Serbuan kendaraan ini sudah terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah hingga H+3 atau selama lima hari.

DARI Dari data yang dimiliki Dishub Kabu­paten Bogor, tiga titik wilayah menjadi priori­tas penghitungan kendaraan, baik roda dua maupun empat ke wilayah Bogor dari Jalan Tanjung Sari, Jalan Raya Puncak serta Jalan Raya Sukabumi. Dengan rincian Tanjung Sari 59.784 kendaraan, Puncak 168.670 kendaraan serta Sukabumi 186.633 kendaraan.

Kepala Bidang Pengawasan Dishub Kabupaten Bogor Bisma Wisuda mengatakan, kedatan­gan kendaraan ini terbagi atas dua macam. Seperti wisatawan yang masuk Bogor dan pemu­dik yang masuk atau melintasi wilayah Bogor.

Menurutnya, prediksi arus mudik akan berakhir Minggu (2/7) besok. Kemungkinan arus jalur nanti akan dipadati ken­daraan yang didominasi dari arah Cianjur dan Sukabumi. “Kepadatan arus lalu lintas akan terus meningkat hingga Ming­gu dan hari itu juga arus mu­dik terakhir,” kata Bisma.

Pihaknya bersama jajaran Satlantas Polres Bogor akan melakukan pengecekan ken­daraan yang akan melintasi jalur Puncak, dalam waktu dekat. Dengan tujuan ken­daraan di atas sumbu dua atau roda delapan ke atas tidak dibolehkan melintasi jalur ter­sebut. “Kita akan lakukan peng­ecekan nanti,” tegasnya.

Di sisi lain, kepadatan arus jalur Puncak mengalami pen­urunan drastis. Sebab, arus dari arah Cianjur ke Bogor tidak begitu besar. “Untuk hari ini (kemarin, red) kepa­datan arus lalu lintas berkurang dan kegiatan one way diber­lakukan seperti hari biasa,” katanya.

Puncak Macet Tujuh Kilometer

Sementara kawasan Puncak Kabupaten Bogor terus dipa­dati puluhan ribu kendaraan dari berbagai daerah, khusus­nya asal Jakarta, Depok, Tang­erang dan Bekasi, kemarin. Akibatnya, antrean kendaraan yang hendak memasuki ka­wasan Puncak terlihat men­gular sebelum maupun selepas pintu Tol Ciawi hingga men­capai 7-10 kilometer.

Berdasarkan informasi, ke­macetan kali ini disebabkan jalur Puncak sudah diprediksi selain sebagai jalur wisata juga bakal dijadikan jalur al­ternatif arus balik Lebaran. Sehingga volume kendaraan para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta melalui jalur Puncak mengalami pe­ningkatan dan penumpukan di kawasan hawa sejuk itu.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, jika dilihat dari situasi padatnya volume ken­daraan dari arah Jakarta, memang sudah diperkirakan bakal terus meningkat. Mengingat libur panjang Lebaran baru akan berakhir Minggu (2/7). ”Maka kami memberlakukan proses sistem satu arah dari arah Ja­karta menuju Puncak. Pada pagi hari dengan durasi yang tidak seperti biasanya, sedang­kan dari arah Cianjur menuju Puncak di-pending di wilayah Rindu Alam, Puncak, Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Menurut Dicky, kepadatan terlihat sejak pukul 06:00 WIB dari Simpang Pasirmuncang hingga Simpang Pasirsirait sejauh tiga kilometer dan an­trean di gerbang Tol Ciawi sepanjang dua kilometer. ”Ke­padatan di wilayah jalur Pun­cak terjadi karena jalan yang penyempitan jalur dari Gadog empat lajur kendaraan men­jadi satu lajur di Simpang Pa­sirmencari,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga mema­parkan ada beberapa persim­pangan jalan di sepanjang jalur Puncak yang menjadi faktor terhambatnya kendar­aan. Di antaranya Simpang Pasirmuncang, Simpang Pa­sirangin, Simpang Megamen­dung, Simpang Taman Wi­sata Matahari, Simpang Taman Safari Indonesia dan Pasar Cisarua. ”Dari volume ken­daraan dan jumlah wisatawan yang meningkat serta terdapat titik tambat 42 persimpangan, maka Polres Bogor melakukan pengamanan dan penjagaan dengan jumlah kekuatan per­sonel terbanyak 250 anggota Polri,” ucapnya.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengimbau masyarakat agar tidak menda­hului kendaraan lain karena dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas. ”Kami imbau masy­arakat tetap tertib berlalu lintas dan ikuti peraturan yang ada dan tetap utamakan keselama­tan di jalan. Sebab, hari ini jalur Puncak beberapa kali diguyur hujan dan hindari aksi kebut-kebutan di jalur Puncak,” im­baunya.

(rez/c/sin/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X