Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 415.087 kendaraan masuk wilayah Bumi Tegar Beriman. Serbuan kendaraan ini sudah terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah hingga H+3 atau selama lima hari.
DARI Dari data yang dimiliki Dishub Kabupaten Bogor, tiga titik wilayah menjadi prioritas penghitungan kendaraan, baik roda dua maupun empat ke wilayah Bogor dari Jalan Tanjung Sari, Jalan Raya Puncak serta Jalan Raya Sukabumi. Dengan rincian Tanjung Sari 59.784 kendaraan, Puncak 168.670 kendaraan serta Sukabumi 186.633 kendaraan.
Kepala Bidang Pengawasan Dishub Kabupaten Bogor Bisma Wisuda mengatakan, kedatangan kendaraan ini terbagi atas dua macam. Seperti wisatawan yang masuk Bogor dan pemudik yang masuk atau melintasi wilayah Bogor.
Menurutnya, prediksi arus mudik akan berakhir Minggu (2/7) besok. Kemungkinan arus jalur nanti akan dipadati kendaraan yang didominasi dari arah Cianjur dan Sukabumi. “Kepadatan arus lalu lintas akan terus meningkat hingga Minggu dan hari itu juga arus mudik terakhir,” kata Bisma.
Pihaknya bersama jajaran Satlantas Polres Bogor akan melakukan pengecekan kendaraan yang akan melintasi jalur Puncak, dalam waktu dekat. Dengan tujuan kendaraan di atas sumbu dua atau roda delapan ke atas tidak dibolehkan melintasi jalur tersebut. “Kita akan lakukan pengecekan nanti,” tegasnya.
Di sisi lain, kepadatan arus jalur Puncak mengalami penurunan drastis. Sebab, arus dari arah Cianjur ke Bogor tidak begitu besar. “Untuk hari ini (kemarin, red) kepadatan arus lalu lintas berkurang dan kegiatan one way diberlakukan seperti hari biasa,” katanya.
Puncak Macet Tujuh Kilometer
Sementara kawasan Puncak Kabupaten Bogor terus dipadati puluhan ribu kendaraan dari berbagai daerah, khususnya asal Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi, kemarin. Akibatnya, antrean kendaraan yang hendak memasuki kawasan Puncak terlihat mengular sebelum maupun selepas pintu Tol Ciawi hingga mencapai 7-10 kilometer.
Berdasarkan informasi, kemacetan kali ini disebabkan jalur Puncak sudah diprediksi selain sebagai jalur wisata juga bakal dijadikan jalur alternatif arus balik Lebaran. Sehingga volume kendaraan para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta melalui jalur Puncak mengalami peningkatan dan penumpukan di kawasan hawa sejuk itu.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, jika dilihat dari situasi padatnya volume kendaraan dari arah Jakarta, memang sudah diperkirakan bakal terus meningkat. Mengingat libur panjang Lebaran baru akan berakhir Minggu (2/7). ”Maka kami memberlakukan proses sistem satu arah dari arah Jakarta menuju Puncak. Pada pagi hari dengan durasi yang tidak seperti biasanya, sedangkan dari arah Cianjur menuju Puncak di-pending di wilayah Rindu Alam, Puncak, Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Menurut Dicky, kepadatan terlihat sejak pukul 06:00 WIB dari Simpang Pasirmuncang hingga Simpang Pasirsirait sejauh tiga kilometer dan antrean di gerbang Tol Ciawi sepanjang dua kilometer. ”Kepadatan di wilayah jalur Puncak terjadi karena jalan yang penyempitan jalur dari Gadog empat lajur kendaraan menjadi satu lajur di Simpang Pasirmencari,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga memaparkan ada beberapa persimpangan jalan di sepanjang jalur Puncak yang menjadi faktor terhambatnya kendaraan. Di antaranya Simpang Pasirmuncang, Simpang Pasirangin, Simpang Megamendung, Simpang Taman Wisata Matahari, Simpang Taman Safari Indonesia dan Pasar Cisarua. ”Dari volume kendaraan dan jumlah wisatawan yang meningkat serta terdapat titik tambat 42 persimpangan, maka Polres Bogor melakukan pengamanan dan penjagaan dengan jumlah kekuatan personel terbanyak 250 anggota Polri,” ucapnya.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengimbau masyarakat agar tidak mendahului kendaraan lain karena dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas. ”Kami imbau masyarakat tetap tertib berlalu lintas dan ikuti peraturan yang ada dan tetap utamakan keselamatan di jalan. Sebab, hari ini jalur Puncak beberapa kali diguyur hujan dan hindari aksi kebut-kebutan di jalur Puncak,” imbaunya.
(rez/c/sin/els/run)