Minggu, 21 Desember 2025

Jalur Sukabumi-Bogor Untungkan Pabrik Semen dan Air Minum?

- Jumat, 10 November 2017 | 07:58 WIB

-

METROPOLITAN - Rencana pemerintah pusat membangun doubel track rel kereta jurusan Bogor-Sukabumi disoal masyarakat. Pemerintah pusat dinilai hanya mencari ke­untungan atau mengedepankan kepentingan bisnis semata dari rencana penambahan jalur rel tersebut. Warga Sinarsari, Kota Bogor, Edi (42) mengatakan, bukan tanpa alasan warga mempersoalkan penambahan jalur rel ini. Sebab, sejauh ini isi penumpang kereta jalur Bogor-Sukabumi tidaklah banyak seperti pe­numpang kereta jurusan Bogor-Jakarta. ”Da­ri tiga kali jalan kereta semuanya tidak pernah penuh. Bahkan bisa dibilang relatif kosong,” kata Edi.

Ia pun menduga jika ren­cana penambahan jalur ini sebatas kepentingan bisnis semata. Sebab, memang dike­tahui jika jalur kereta jurusan Bogor-Sukabumi kerap dilin­tasi kereta barang milik swas­ta. ”Paling untuk mengako­modasi kereta barang milik Aqua dan Semen Merah Putih. Apa bisa dijamin kalau rel ber­tambah penumpang kereta ikut banyak,” ucapnya.

Untuk rencana penambahan jalur ini sendiri bukan yang pertama kali disuarakan, me­lainkan sudah kesekian kalinya. ”Kemarin sih sudah ada petu­gas yang mengukur lebar lahan yang akan digunakan untuk rel baru. Banyak rumah warga dan sekolah yang dipastikan akan digusur. Tapi kita juga belum tahu secara pasti be­rapa lahan yang akan dilebar­kan, kan tidak mungkin 12x12 meter lahannya,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto membantah hal tersebut. Sebab, tujuan dari program doubel track untuk meningkatkan freku­ensi perjalanan kereta api penumpang relasi Sukabumi - Bogor. ”Jadi tidak benar kalau hanya diperuntukkan buat Aqua atau kereta barang saja,” kata lelaki yang akrab disapa Prapto.

Namun demikian, menurutnya, berapa banyaknya perjalanan kereta api yang akan ditambah. Pihaknya masih menunggu penambahan sarana kereta dan lokomotif. ”Kita masih tunggu untuk yang itu,” ujar Prapto.

(rez/b/els/py)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X