METROPOLITAN - Kabar gembira bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Puncak. Setelah lahan relokasi rampung dan mulai berjualan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bogor bakal membantu permodalan lewat kredit di bawah Rp10 juta.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Ronny Sukmana mengatakan, dinasnya termasuk bagian tim penataan Puncak. Jika PKL sudah beroperasi, baru Dinas Koperasi dan UMKM yang bekerja. Sedangkan bantuan yang diberikan, mulai dari manajemen, termasuk kemitraan masalah permodalan. ”Kita belum bisa bekerja full, karena lahan relokasinya belum rampung semua,” ujarnya.
Soal bantuan dana hibah bansos dari pemerintah, Ronny menjelaskan, tidak ada karena ada aturannya. Namun dari Dinas Koperasi dan UMKM membantu mencari lembaga perbankan yang bisa memberikan kredit. Salah satunya Koperasi Fultra Mikro yang bisa memberikan bantuan sampai Rp10 juta. “Saya dapat informasi dari Kementerian Keuangan, kalau koperasi tersebut bisa meminjamkan sampai Rp10 juta,” katanya.
Tak hanya itu, Dinas Parawisata juga bakal membantu para PKL. Data terakhir, PKL Puncak memiliki KTP Bogor 200 lebih dan semuanya masuk ke pelaku mikro karena asetnya usahanya di bawah Rp50 juta. ”Bantuan kredit yang diagunkan hanya usaha, sehingga mereka bisa terbantu dalam mengembangkan usahanya,” katanya.
Sebelumnya, 180 lapak yang disediakan pemkab di tiga titik untuk PKL Puncak baru 44 lapak yang terisi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penanganan PKL Puncak Dace Supriyadi terus mengimbau PKL yang sudah digusur dalam tahap pertama untuk mengisi kios di tempat relokasi. Dari 180 kios relokasi PKL Puncak yang sudah disediakan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia serta The Ranch hingga hari ini baru 44 kios yang terisi. ”Kita terus sosialisasi agar PKL Puncak yang digusur pada tahap pertama segera mengisi kiosnya, karena mulai pekan kemarin kami sudah menggratiskan biaya sewa tiga bulan pertama,” ujar Dace.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor ini pun memberikan tenggat waktu kepada PKL Puncak hingga akhir November. ”Kami berikan tenggat waktu hingga akhir November kepada PKL Puncak untuk mendaftar, karena warga lain pun (non-PKL Puncak) sudah banyak yang mau mendaftar untuk berdagang di tempat relokasi, baik di Cipayung maupun The Ranch dan objek wisata Taman Wisata Matahari (TWM),” jelasnya.
Terpisah, elemen Masyarakat Pemersatu Puncak Ebing Sulbi Darsyah mengatakan, teman-teman aktivis Puncak sudah bekerja sama dengan pemerintah desa agar PKL Puncak yang telah tergusur di tahap satu segera mengisi lapak di lahan relokasi. ”PKL Puncak yang telah tergusur pada penggusuran tahap I lalu ada 61 PKL yang mau mengisi, walaupun yang benar-benar sudah mendaftar baru 44 orang,” tutupnya.
(ads/c/els/py)