METROPOLITAN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Julang, Tanahsareal, Kota Bogor mengusung metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Hal itu tercermin dalam kegiatan ekspose Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di 16 sekolah se-Kota Bogor, salah satunya di SDN Julang.
Guru Kelas VI SDN Julang Epon Nurlaela mengatakan, SPMI sendiri dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan dijalankan seluruh komponen satuan pendidikan. Dari delapan Standar Nasional Pendidikan, SDN Julang memilih satu standar yang jadi fokus utama yakni standar proses, dimana dalam raport mutu, nilai standar proses yang paling minim. “Ada delapan Standar Nasional Pendidikan, yakni Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Isi, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan. Semua kami jalankan namum fokus utama pada standar proses,” katanya.
Standar Proses tersebut, sambung Epon, ditampilkan melalui perbaikan Rencana Program Pmbelajaran (RPP) hasil kegiatan proses pembelajaran. “Dimana guru-guru menggunakan metode dan model pembelajaran yang variatif serta menyenangkan. Biasanya kan pembelajaran di kelas hanya dengan metode ceramah atau penugasan saja. Tetapi, kali ini dibuat berupa demontrasi, bermain peran, permainan dan sebagainya. Artinya lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi anak,” lanjutnya.
Epon menambahkan, betapa pentingnya menjadikan sekolah lebih menyenangkan dan tidak belajar dengan metode yang itu-itu saja. “Dengan begitu, anak akan bersemangat sekolah, karena sekolah menyenangkan, otomatis pengetahuan dan skill mereka juga akan maksimal,” tuntasnya.
(ryn/b/els/py)
