METROPOLITAN - Mengurangi jumlah iuran tertunggak peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Lewat kerja sama tersebut, total tunggakan peserta dapat dilunasi dengan skema mencicil lewat layanan BNI Tabungan Sehat.
Peserta BPJS Kesehatan dapat menyetorkan iuran sesuai dengan total tunggakannya yang ditentukan bank. Sementara, untuk peserta baru akan disesuaikan dengan iuran program per bulan. Kepala Kantor BPJS Cabang Cibinong Desi Sri Zulaidah mengatakan program ini akan meningkatkan kolektabilitas pembayaran iuran dari peserta, khususnya yang masih menunggak. Langkah ini untuk keberlangsungan finansial di antaranya peningkatan kolektabilitas iuran peserta, peningkatan kepastian, dan kemudahan pembayaran iuran. Dengan program ini, peserta BPJS Kesehatan akan otomatis menjadi nasabah BNI.
Uang setoran program ini relatif terjangkau, yaitu Rp100 ribu. Kemudian, peserta tinggal mendatangi Kantor Cabang BNI dengan membawa kartu identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Kartu JKN. “Dalam proses menabung, peserta akan dikenakan biaya administrasi dari BNI sebesar Rp3 ribu per bulan. Namun, selebihnya tak akan ada pengenaan biaya lainnya,”ujarnya.
Kendati demikian, belum punya proyeksi berapa target awal keikutsertaan peserta BPJS Kesehatan yang menunggak dan yang baru ingin menjadi peserta dengan program Tabungan Sehat ini. Selain itu, ia juga masih enggan membagi hitung-hitungan dari perusahaan mengenai efektivitas program ini dalam menekan angka peserta yang menunggak selama ini. “Yang sudah bekerja sama dengan pihak BPJS ada empat Bank, untuk storan bulananya disusaikan dengan dengan jumlah tungakan dan jangakan waktu yang diinginkan peserta BPJS,” katanya.
Staf Kepesertaan KC Cibinong Rizky Hidayatullah menambahkan, tidak hanya tabungan sehat, sebelumnya BPJS juga sudah meluncurkan aplikasi Mobile JKN khusus kelas mandiri . Dengan mengungah apilikasi tersebut bisa mendapatar jadi perserta BPJS, termasuk mengetahui riwayat sakit dan tungakan BPJS. ”Didwonload nya sangat mudah kok, tinggal ke play store tinggal registrasi dan mendaftar, dan paling penting emailnya dan kartu BPJSnya aktif ,” terangnya.
Ia menambahkan data Jumlah warga Kabupaten Bogor yang memiliki nomor NIK 4,2 dan yang sudah bergabung menjadi JKN ada 3, 082, 475. saat ini cakupan JKN -Kis Cabang Cibinong. Sampai dengan November 2017 yakin FBI (APBN) 1,115,268, FBI (APBD) 463.638, Penyelenggaraan Negara 179.897, Pekerjaan Bukan Penerima Upah (PBPU) 772.200, Bukan Pekerjaan (BP) 55.532 dan Badan Usahan Swasta 495.922 . “Kita mengargetkan tahun 2018, semuanya warga Kabupaten Bogor sudah tergabung menjadi peserta BPJS, “tukasnya.
(ads/b/els)