METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal membangun satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah utara Kabupaten Bogor pada 2018. Saat ini tim baru menentukan Feasibility Study (uji kelaikan) untuk membangun RSUD tersebut.
Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, rencana pembangunan RSUD di wilayah utara memang sudah menjadi target pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat Kabupaten Bogor. Saat ini RSUD baru ada di wilayah selatan, timur dan barat serta 101 puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan. “Sudah ada uji kelaikannya, tinggal menunggu DED- nya. Untuk pembangunannya nantinya pas bupati baru,” ujar Nurhayanti.
Ia memastikan perencanaan pembangunan dan keuangan untuk pembangunan RSUD sudah siap. Untuk alokasi anggaran pembangunan RSUD di wilayah utara dari Kementerian Kesehatan RI. "Insya Allah akhir 2018 wilayah utara sudah memiliki RSUD. Jadi, tak perlu datang ke RSUD Cibinong, Ciawi, Citeureup, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Dengan adanya RSUD di wilayah utara, ia berharap Angka Harapan Hidup (AHH) dan tingkat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bogor termasuk tertinggi di Indonesia. "Sekarang saja AHH Kabupaten Bogor sudah mencapai 70,2 tahun, berarti itu sama dengan AHH ibu kota Jakarta," katanya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Erwin Suryana mengatakan, pembangunan RSUD di utara Kabupaten Bogor informasinya saat ini sudah masuk FS, tinggal DED. Untuk lokasi di mana, tentu menjadi kebijakan tim bukan dinkes. Namun yang terpenting luasnya sesuai kebutuhan yakni empat hektare dan tempat strategis.
"Kita berharap bisa secepatnya ditentukan lokasi dan pada 2018 mulai pembangunan, sehingga pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah utara bisa terbantu," pintanya.
Jika ada penambahan RSUD di wilayah utara, sambung dia, tentu harus didukung SDM berkualitas, mulai dari tenaga medis dan bidan. Sebab, pengelolaan keuangan RSUD sudah BLUD, sehingga mereka memiliki kewenangan anggaran tersendiri. Hanya saja untuk personal barang daerah dan aset masih dikendalikan dinas kesehatan. "Jika ada penambahan RSUD yang harus diperhatikan Pemkab Bogor yakni penambahan tenaga medisnya," tukasnya.
(ads/b/els/py)