METROPOLITAN - Bupati Bogor Nurhayanti memberikan penghargaan Cibinong Green and Clean (CGC) Award dan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Award 2017 kepada kelompok masyarakat yang menjaga dan peduli terhadap lingkungan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong. Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan Pawai Kampanye Penyelamatan Lingkungan.
Kepala DLH Kabupaten Bogor Pandji Ksatriadji mengatakan, kegiatan CGC ini diikuti 63 peserta dari enam kecamatan di Cibinong Raya. Sedangkan untuk KRL diikuti 32 peserta dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Bogor. Mereka memperebutkan sejumlah kategori, yakni Best of The Best, Best Effort, Pengelolaan Sampah Terbaik, Konservasi dan Penataan Lingkungan Terbaik, Partisipasi Masyarakat Terbaik serta Sanitasi Terbaik serta mandiri dan gotong-royong.
“Best of the best untuk KRL, Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup dan Best of the best CGC Kampung Pakar RW 05, Kelurahan Pabuaranmekar, Kecamatan Cibinong,” ujarnya.
Pandji menambahkan, DLH saat ini fokus kepada pembentukan bank sampah. Pasalnya saat ini Kabupaten Bogor baru memiliki 167 bank sampah setelah pembentukan Asosiasi Bank Sampah. Namun angka tersebut akan mengalami peningkatan. Sebab dari peserta CGC hampir seluruhnya memiliki bank sampah. ”Berarti saat ini sudah 217, itu per RW. Target ke depan per desa harus ada satu bank sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, gerakan kemandirian masyarakat wilayah Cibinong Raya ke depan akan lebih dikembangkan. Sebab menjaga lingkungan perlu bersama-sama. ”Kalau hanya mengandalkan DLH tidak akan sanggup menanganinya, baik dari kebersihannya, sampahnya, airnya, tanamannya dan pemanfaatan lahan pekarangannya,” ujarnya
Ke depan, ia meminta CGC dan KRL terus dikembangkan. Untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor harus mengikutinya minimal satu desa mengambil peran dari program tersebut. “Berharap penyelenggaraan kegiatan ini menjaga kelestarian bumi dan segala isinya serta menggambarkan kepedulian semua terhadap isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, seperti berkurangnya pertahanan bumi dari bencana kekeringan, banjir dan longsor, pemanasan global, perubahan iklim dan berbagai isu lingkungan lainnya, ”pungkasnya. (ads/b/els/py)