METROPOLITAN - Proyek pembangunan gedung baru DPRD Kota Bogor senilai Rp72,7 miliar di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanahsareal, ditargetkan rampung pada 26 Desember. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkin) Kota Bogor Boris Derurasman mengklaim saat ini progres sudah 90 persen dan tinggal finishing. Jika akhir Desember belum selesai, masih ada mekanisme yang harus ditempuh sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres). ”Saat ini kami masih melakukan rapat dengan Tim Manajemen Konstruksi terkait hasil pekerjaan fisik pada proyek itu,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Boris melanjutkan, kendati ditargetkan rampung pada 2017, namun gedung yang dibangun PT Tirta Dhea Addonic Pratama bisa digunakan akhir tahun depan. ”Kan gedung itu harus dilengkapi juga dengan sarana pendukung lainnya,” tandasnya.
Sejauh ini, sambung Boris, tugas Disperumkim terkait pembangunan gedung DPRD sudah selesai, dan selanjutnya menjadi urusan Sekretariat DPRD Kota Bogor. “Jadi untuk masalah pembebasan lahan milik Yayasan Anugerah, menjadi kewenangan sekretariat DPRD, sebab ada disana (anggarannya, red),” ujarnya.
Setelah lahan tersebut dibebaskan, sambung Boris, baru Disperumkim bisa membangun area parkir dan landscape, senilai Rp5,4 miliar. “Pengadaan atau pembebasan lahan itu harus dilakukan pengguna bangunan nantinya, ya sekretariat DPRD,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris DPRD Kota Bogor, Dwi Roman Pujo menjelaskan, Pemkot sudah menganggarkan dana sebesar Rp1,5 miliar pada APBD 2018 untuk pembebasan lahan Yayasan Anugerah. “Anggaran memang ada di kami, dan dalam proyek ini tugas Sekretariat DPRD hanya melakukan pembebasan saja,” tandasnya.
Dwi mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk melakukan pembebasan lahan tersebut. “Tim sudah terbentuk, sekarang sedang dilakukan proses studi visibilitas,” pungkasnya. (ryn/b/els)