Minggu, 21 Desember 2025

Jumlah Bencana Kabupaten Bogor Tertinggi di Jabar

- Selasa, 2 Januari 2018 | 13:16 WIB

-

METROPOLITAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terkait bencana alam yang terjadi di Indonesia sejak awal 2017. Tercatat ada 2.341 kejadian bencana. Tingkat bencana alam tertinggi se-Jawa Barat yakni di Kabupaten Bogor dengan jumlah ada 487 bencana.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, tidak hanya Kabupaten Bogor, ada empat kabupaten di Indonesia yang juga mengalami nasib yang sama. Menurutnya, berdasarkan kejadian bencana tersebut terdiri dari banjir ada 787, puting beliung ada 716, tanah longsor ada 614, kebakaran hutan dan lahan ada 96, banjir dan tanah longsor ada 76, kekeringan ada 19, gempabumi ada 20, gelombang pasang dan abrasi ada 11 dan letusan gunungapi ada 2 kejadian. “Sekitar 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, yaitu bencana yang dipengaruhi oleh cuaca dan aliran permukaan,” kata Sutopo.

Ia membeberkan, untuk longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa. Sejak tahun 2017 tercatat 156 orang tewas, 168 jiwa luka-luka, 52.930 jiwa mengungsi dan menderita, dan 7 ribu lebih rumah rusak akibat longsor selama 2017. Ia mengimbau, agar masyarakat juga tetap waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi diawal tahun 2018 ini.

“Sekarang curah hujan masih tinggi, masyarakat diminta tetap waspada, siaga dan menjaga kelestarian lingkungannya,” katanya.

Sementara, kejadian bencana pada 2017 dibandingkan‎ pada tahun sebelumnya, mengalami penurunan sebesar 4,7 persen. Adapun jumlah korban atau hilang turun 36 persen, dan kerusakan rumah turun 8 persen. Tercatat, jumlah kejadian bencana sepanjang 2016 sebanyak 2.384, yang didominasi kejadian 774 bencana banjir dan 687 bencana puting beliung. "Hanya korban menderita dan mengungsi mengalami kenaikan 9 persen," ujar Sutopo.

Sementara itu, Sekretaris Dinas BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo membenarkan, jumlah bencana di Kabupaten Bogor merupakan jumlah tertinggi dari se-Jawa Barat. Namun, jumlah kejadian itupun justru sudah mulai menurun jika dibandingkan dengan 2016 kemarin yakni sebanyak 526 kejadian. BPBD Kabupaten Bogor juga cepat tanggap menerima laporan dari masyarakat ketika terjadi bencana alam. “Kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada memasuki awal tahun ini. Sebab, sekarang masih musim hujan dan harus dipastikan masyarakat tetap waspada,”

Ia menambahkan, catatan BPBD dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor kejadian bencana alam hingga 31 Oktober 2017 ada 487 kejadian. Jika dibandingkan tahun lalu ada penurunan 39 kejadian. Namun terjadi peningkatan jumlah yakni tanah longsor yang awalnya 180 menjadi 183 kejadian dan angin kencang yang awalnya 143 menjadi 160 kejadian. Sedangkan rawan ;ongsor yakni di Kecamatan Babakanmadang, Cariu, Ciawi, Cigudeg, Cileungsi, Cisarua, Citeureup, Jasinga dan Jonggol. “Kita pihaknya mengirimkan surat edaran kepada para camat di Kabupaten Bogor sebagai peringatan dini.

Ejauh ini, pihaknya mengirimkan surat edaran kepada para camat di Kabupaten Bogor sebagai peringatan dini. Kami juga akan merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meminimalisasi korban jiwa,” pungkasnya. (ads/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X