METROPOLITAN - Di Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 tahun Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Bogor melakukan rangkaian kegiatan bakti sosial kepada anak yatim dan dhuafa, khitanan massal dan parade majelis takli di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cibinong, kemarin. Kepala Kantor Kamenag Kabupaten Bogor Suhendra mengatakan, rangkaian kegiatan HAB ini sudah dimulai sejak minggu lalu dan akan dipungkasi pada Rabu (17/1) mendatang.
Dalam kegiatan HAB, pihaknya memberikan bantuan kepada ratusan dhuafa maupun anak yatim yang diberikan bantuan, khitan secara massal. Selain itu ada parade majelis taklim di 40 kecamatan dan akan ditutup dengam tausiyah di Wisma Ciawi. Menurut Suhendra, HAB ini juga menjadi ajang untuk memperbaiki pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
"Kami akan memperbaiki mutu pelayanan kepada masyarakat sesuai harapan mereka. Kementerian Agama siap bersinegi dengan pemerintah daerah, ulama, organisasi massa dan lainnya untuk sama-sama menjaga perdamaian ditengah ragamnya agama di Indonesia,"ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti yang menjadi Inspektur upacara Hari Amal Bakti meminta ASN Kamenag Kabupaten Bogor bertindak semestinya dalam melindungi semua pemilik agama didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kementerian Agama bertugas sebagai pengawal dasar negara yaitu Pancasila dimana mengandung nilai-nilai agama hingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Nurhayanti.
Mantan Sekda ini juga meminta ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, melebarkan akses pendidikan agama dan memberikan pelayanan keagaman sesuai kebutuhannya. "Tugas ASN Kementerian Agama semakin berat tantangannya terlebih melesatnya pertumbuhan teknologi. Kita harus memiliki sikap yang tepat dan cerdas untuk merespon tuntutan publik atau masyarakat," pintanya.
Nurhayanti juga berpesan agar Kamenag Kabupaten Bogor terus berinovasi dalam pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari wujud implementasi e-government. "Saya harap ASN Kamenag Kabupaten Bogor tak puas diri dan terus bertransformasi ke arah yang lebih baik walaupun sudah berprestasi dibidang tata kelola, hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) daru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), indeks penilaian reformasi birokrasi dan lainnya," pungkas. (ads/b/els)