Kota Bogor diprediksi akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir, hingga Senin (22/1) mendatang. Warga pun dihimbau waspada demi mencegah bencana yang diakibatkan buruknya kondisi cuaca tersebut.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Budi Suhardi, dari pantauan kondisi dinamika atmosfer, terindikasi munculnya potensi hujan lebat disertai kilat dan petir, serta angin kencang hingga tiga hari kedepan. “Sebetulnya kondisi ini sudah terjadi sejak Kamis (18/1) lalu, sejak itu, lima hari hingga senin, diprediksi ada peningkatan intensitas curah hujan, dan memang terjadi, beberapa terjadi di pagi hari, beberapa pada malam hari. Kondisi curah hujan yang tinggi, angin kencang, petir, berpotensi bencana. Makanya warga juga waspada lah,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Budi menjelaskan, berdasarkan pantauan citra satelit Himawari kemarin (19/1), terdapat kumpulan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sukabumi, Bekasi, Karawang, Bogor, Pangandaran, Kota Banjar, Tasikmalaya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengimbau masyarakat selalu waspada mengingat Kota Bogor juga punya wilayah-wilayah yang rawan bencana akibat cuaca buruk, seperti wilayah Barat dan Selatan. Menurutnya, banyak potensi bencana yang bisa terjadi. “Potensi hujan lebat kembali meningkat, masyarakat diimbau waspada, berhati-hati akan dampak peningkatan potensi hujan pertengahan bulan ini.
Ganjar menambahkan, diperkirakan cuaca buruk tersebut berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, genangan air, banjir bandang dan pohon tumbang, yang juga turut meningkat. “Beberapa juga menjadi pantauan kami, misalnya selatan, yang rawan longsor. Belum lagi wilayah tengah dan barat, banyak pohon-pohon besar, yang rawan tumbang, karena angin juga kencang,” pungkasnya.
(ryn)
