Minggu, 21 Desember 2025

Dijenguk Kadisdik, Deskia Ingin Sekolah di SMP Negeri

- Sabtu, 27 Januari 2018 | 08:26 WIB

-

Semangat hidup dan ketegaran terpancar dari raut wajah siswi kelas 6 SDN Cilendek 1 Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Deskia Rahayu Putri (11). Padahal ia menjalani amputasi di kaki kirinya karena mengidap penyakit tumor ganas stadium empat. Dengan bantuan dua tongkat penyangga untuk membantunya bergerak, Deskia menghampiri Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin yang datang menjenguknya, kemarin.

Saat tiba di kediaman Deskia yang kini tinggal dirumah neneknya, Jalan Raya Semplak, RT 02/02, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Fahrudin terkejut melihat kondisi Deskia. Tanpa rasa sungkan Deskia yang didampingi ibunya, Dina (31) dan keluarga besarnya menunjukkan kaki kirinya yang kini tinggal sebatas lutut pascaoperasi amputasi dan bagian dada atas yang masih berbalut perban pasca kemoterapi.

Dina, ibu Deskia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang dengan sukarela telah membantu anaknya dan peduli dengan apa yang dialami putriya. “Saya merasa bersyukur dan senang dengan perhatian Pemerintah Kota Bogor, salah satunya Dinas Pendidikan Kota Bogor yang secara langsung menyempatkan diri menjenguk kondisi anak saya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan,” kata Dina dengan nada haru.

Fahrudin yang datang menjenguk bersama para guru SDN Cilendek 1 mengaku salut dan kagum dengan semangat Deskia yang masih ingin terus bersekolah. Di hadapan Kadisdik, Deskia mengutarakan niatnya untuk masuk SMP Negeri Kota Bogor ketika lulus nanti. Menanggapi keinginan Deskia, Fahrudin berusaha akan membantunya. “Harapan saya semoga ini menjadi motivasi bagi Deskia khususnya maupun anak-anak lain umumnya agar tetap percaya diri dengan kondisi saat ini. Semoga ini kembali memunculkan semangat hidupnya setelah divonis mengidap penyakit kanker langka dan harus menjalani kemoterapi beberapa kali untuk menyembuhkan penyakitnya,” kata Fahrudin yang memberikan semangat dan motivasi sambil menyerahkan bingkisan dan santunan.

Mendengar hal tersebut, Deskia dan keluarga besar menyambutnya dengan gembira, terutama ibunya, Dina yang menjadi orang tua tunggal karena suaminya beberapa tahun lalu sudah meninggal dunia.

(*/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X