METROPOLITAN – PT Wijaya Karya (Wika) sebagai pelaksana pengerjaan proyek tol Bogor Outer Ring Road (BORR) mengklaim Progres Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road, Seksi IIB (Kedung Badak - Simpang Yasmin) sudah direalisasikan 92 persen. Secara umum, proyek ini sendiri ditargetkan rampung akhir bulan ini, alias tinggal tersisa 24 hari kalender untuk menyelesaikan target proyek secara keseluruhan.
Hal itu diungkapkan Manajer Konstruksi Proyek Tol BORR Seksi II B dari PT Wijaya Karya (Wika) Aries yang menjelaskan, memasuki minggu ke 60 ini, pihaknya terus menggeber pengerjaan proyek demi bisa selesai tepat waktu. Mengingat, pihaknya di-deadline harus selesai dalam hitungan beberapa minggu kedepan. “Secara umum tidak ada kendala, semua diburu terus karena kami kan dikejar waktu, dari rencana 93 persen di minggu ini, kamu bisa selesaikan 92 persen,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Artinya, sambung Aries, selama belum rampung, lalu lintas di sepanjang jalan Sholeh Iskandar menuju Yasmin akan tetap dilakukan rekayasa kontraflow. “ada beberapa yang dievaluasi soal teknis, agar bisa tepat waktu, penerapan kontraflow kan supaya mempercepat lah, sesuai metode yang kami pakai,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kota Bogor Bramastyo Priaji menegaskan, rekayasa kontraflow akan tetap dilanjutkan hingga rampung proyek tol BORR ini. Selama belum rampun, rekayasa tetap berjalan. “Katanya selesai Desember, iya betul, uji coba waktu itu ditarget seminggu, nah sekarang dilanjut di titik yang berbeda, jadi tetap kontraflow sampai selesai,”ucapnya.
Bram menambahkan, ini sebagai upaya dari Polresta Bogor Kota menghindari efek kemacetan di sepanjang jalan proyek ini. Dirinya menilai, rekayasa kontraflow menjadi solusi yang terbaik demi kelancaran arus kendaraan. “Jadi bukan hanya sampai akhir tahun lalu ya, banyak yang salah persepsi, ini situasional, jadi selama belum rampung, akan berlaku, mungkin nanti titiknya yang akan berubah,” tuntasnya.
(ryn/b/els)