METROPOLITAN – Di Kota Bogor kematian warga akibat serangan jantung menjadi terbanyak ketiga setelah penyakit kanker dan saluran lambung. Menanggapi hal itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pun meningkatkan pelayanan dengan menghadirkan teknologi Cath Lab, sebagai bagian dari upaya penanganan penyakit jantung.
Direktur Umum (Dirut) RSUD Kota Bogor dr. Dewi Basmala menerangkan, keberadaan teknologi Cath Lab ini sangat penting untuk dihadirkan di Kota Hujan, mengingat penyakit jantung merupakan penyakit yang membutuhkan penangan cepat dan tanggap. Jika tidak, resiko kematian mengancam pasien.
“Sesuai pemaparan tadi, Cath Lab jadi andalan kami, karena melihat dari angka kesakitan, ternyata tren orang sakit jantung itu cenderung meningkat, orang meninggal karena sakit jantung itu semakin tinggi,” katanya saat peresmian Gedung A (Critical Area) dan Cath Lab, kemarin.
Sehingga, sambungnya, jika ada warga Bogor yang sakit jantung, harus dirujuk ke Jakarta.
“Misalnya ke RS Harapan Kita, karena mereka punya peralatan yang mumpuni, Nah itu kalau tidak macet, kalau macet? Itu hambatan yang meningkatkan resiko pasien. Sehingga satu-satunya jalan, kota Bogor harus punya fasilitas CathLab ini,” tandasnya.
Dewi menambahkan, penyakit serangan jantung tidak bisa dianggap remeh karena sifatnya yang mendadak tanpa peringatan. Tercatat, penyakit pembuluh darah ini jadi pembunuh utama, dan yg paling bahaya penyakit jantung koroner dengan kematian yg cukup tinggi.” 20 persen dari 40 pasien, akan meninggal dalam 48 jam. Tentu ini harus mendapatkan penanganan yang cepat, cekatan dan efektif, demi keselamatan pasien,” lanjutnya.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, fakta bahwa kematian akibat serangan jantung jadi momok terbesar kematian warga, tentu tidak bisa dihiraukan begitu saja. Maka, kehadiran teknologi Cath Lab harus bisa dimanfaatkan betul untuk mengurangi angka kematian akibat serangan jantung.
“Salah satu permasalahan yang ada di RSUD Kota Bogor, yakni lebih dari 50 persen pasien berasal dari luar daerah, yang didominasi pasien dari Kabupaten Bogor. Akhirnya mempengaruhi kapasitas dan sistem rujukan, terlebih yang rujukan khusus, misal jantung. Nah ini harus dimanfaatkan betul, buat yang merasa sehat pun, silahkan cek Cath Lab. Banyak yang merasa sehat, ternyata pas di cek, ada sesuatu. Nah ini harus kita hindari sejak awal,” tutupnya.
(ryn/b/yok)