Senin, 22 Desember 2025

Dinsos Keteteran Urus Orang Gila

- Selasa, 13 Februari 2018 | 10:13 WIB

-

METROPOLITAN – Maraknya orang gila berkeliaran membuat warga Kabupaten Bogor resah. Apalagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) liar dan sering berontakdan melukai orang lain yang ada di sekitarnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Bogor Dian Mulyadiansyah meminta warga segera melaporkan keberadaan ODGJ ke puskesmas terdekat. Hal itu untuk mendapat tindakan awal dan mereka yang mengalami gangguan mental bisa cepat ditangani sehingga tidak sampai melukai orang lain atau merusak sarana umum. ”Di mana posisi ODGJ-nya? Lapor ke puskesmas, terus ke kecamatan juga biar Satpol PP yang membawanya ke puskesmas,” imbaunya

Ia mengaskan, Dinsos fungsinya menangani dan merekomendasi ODGJ ke rumah sakit. Untuk penangan ODGJ,  Dinsos juga sudah membentuk tim pendamping ODGJ yang tersebar di 12 kecamatan. Mereka terdiri dari relawan yang peduli terhadap masyarakat yang mengalami gangguan mental dan bertugas membuatkan KTP dan kartu BPJS . “Bagi masyarakat yang memiliki keluarga yang mengalami gangguan mental atau ODGJ jangan malu dan malah memasung. Secepatnya bawa penderita ke rumah puskesmas guna mendapatkan pelayanan dan bisa dirujuk ke RS Marzoeki Mahdi,” bebernya.

Sementara itu, Staf Isabilitas Dinsos Kabupaten Bogor Yosana menambahkan, kasus ODGJ ada dua macam yakin fakir miskin dan ODGJ yang terlantar.  Untuk ODGJ yang terlantar di 2017, Dinsos Kabupaten Bogor sudah merokmendasi 86 ODGJ ke RS Marzoeki Mahdi dan PSBL Phala Martha guna mendapatkan perawatan. Rata-rata mereka yang terlantar dibawa pihak kecamatan melalui TKSA, relawan ODJD ataupun relawan lainya. "Tahun lalu, Dinsos sudah merekomendasi sebanyak 86 ODJG yang terdiri dari 44 laki-laki, 42 perempuan,” katanya.

Ia menegaskan, untuk masalah kasus ODJG yang sering berkeliaran di jalan bukan tanggung jawab Dinsos, tetapi dinas kesehatan dan pihak terkait. Selama ini, Dinsos hanya merekomendasi sebelum masuk ke rumah sakit. Kesulitan yang dihadapi dalam penanganan ODGJ yakni mereka yang sering sering berontak dan melawan. Untuk kasus seperti ini biasanya, sebelum dibawa ke RS Marzoeki Mahdi, timnya didatangi dulu agar bisa membawa pasien tersebut. “ODGJ yang terlantar dan  kondisinya galak kita mendatangkan tim dari rumah sakit karena Dinsos tidak memiliki fasilitas medis dan tenaga khusus,” tukasnya.

(ads/b/els)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X