-
METROPOLITAN – Akibat tanah longsor yang terjadi di Maseng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dan Cicurug Sukabumi, 5 Februari lalu, operasional Kereta Api (KA) Pangrango Bogor-Sukabumi dihentikan sementara. PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat itu memprediksi KA tersebut akan kembali beroperasi dua minggu pasca kejadian atau hari ini (19/2). Namun, hal itu dipastikan gagal setelah hingga kini, perbaikan di jalur yang terkena longsor itu belum juga rampung.
Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Edy Kuswoyo mengatakan, hingga saat ini, perbaikan jalur masih dilakukan dan belum bisa beroperasi seperti biasa sesuai prediksi awal. Namun, sambung Edy, KA Pangrango sudah beroperasi dari Stasiun Sukabumi, sampai Stasiun Cigombong saja, dan sudah dilakukan sejak 9 Februari lalu. “Belum (bisa beroperasi), kami sedang proses dan akan dibuka, beroperasi seperti biasa, dari dan ke Stasiun Paledang Kota Bogor. Uji coba di lintas Cicurug- Cigombong sudah dilakukan tim, dinyatakan sudah bisa dilalui. KA Pangrango lintas Sukabumi-Cigombong sudah dapat beroperasi,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan, kemarin.
Jika dikalkulasikan, sambung Edy, dengan rata-rata penumpang berjumlah 2.800 dan dikalikan dengan harga tiket, maka diperkirakan selama dua minggu tak beroperasi, PT KAI berpotensi kehilangan pendapatan mencapai Rp922 juta. Artinya, jika melebih dua minggu, otomatis kerugiannya bertambah besar. “Sehari ada 2800 penumpang, dari enam keberangkatan. Makanya kami layani dari Sukabumi ke Cigombong saja. Untuk dari dan ke Stasiun Paledang masih belum,” ucapnya.
Sementara Executive Vice President PT KAI Daop 1 Dadan Rudiansyah menuturkan, untuk longsoran lintas Stasiun Maseng - Bogor di KM 13+800, hingga saat ini jalur KA masih dalam penanganan jajaran Daop 1 Jakarta. Dadan menambahkan, petugas di lapangan masih berkerja agar longsoran cepat terselesaikan dan dapat dilalui dengan normal dalam waktu dekat, disamping juga faktor cuaca yang mempengaruhi pekerjaan.
“Berhubung di KM 13+ 800 Maseng - Sukabumi masih pengerjaan petugas di lapangan dan belum terselesaikan, maka KA Pangrango hanya sampai Cigombong. Untuk sementara, demi keselamatan dan keamanan perjalanan, KA Pangarango sampai Bogor dibatalkan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut,” imbuhnya.
Terpisah, salah seorang penumpang KA Pangrango Susanto (31) mengaku kecewa karena belum beroperasinya kereta tersebut dari Stasiun Paledang Kota Bogor. Dirinya pun sempat membaca kabar KA Pangrango akan beroperasi dua minggu pasca longsor, namun hal itu akhirnya urung terjadi. “Sempat baca (kabar bakal operasi), akhirnya batal, ya terpaksa pulang naik L300 lewat jalur biasa,” tuntasnya.
(ryn/b/els)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:00 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 20:57 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | 06:19 WIB
Rabu, 3 Desember 2025 | 07:05 WIB
Kamis, 27 November 2025 | 19:33 WIB
Selasa, 25 November 2025 | 11:45 WIB
Selasa, 25 November 2025 | 10:22 WIB
Senin, 24 November 2025 | 20:53 WIB
Senin, 24 November 2025 | 16:08 WIB
Sabtu, 22 November 2025 | 18:54 WIB
Sabtu, 22 November 2025 | 13:55 WIB
Jumat, 21 November 2025 | 16:42 WIB
Kamis, 20 November 2025 | 18:01 WIB
Senin, 17 November 2025 | 17:20 WIB
Senin, 17 November 2025 | 14:25 WIB
Senin, 17 November 2025 | 13:42 WIB
Kamis, 13 November 2025 | 13:06 WIB
Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:48 WIB
Senin, 27 Oktober 2025 | 17:00 WIB