Laporan: Ryan Muttaqien
Dalam sidak tersebut, Usmar memantau langsung proses pengangkatan sampah yang dilakukan puluhan petugas DLH. Kata Usmar, sampah yang dikeruk kali ini diprediksi berjumlah sekitar 60 meter kubik dan akan diangkut menggunakan sekitar 10 truk sampah. Sampah-sampah ini, sambung Usmar, berasal dari masyarakat dan aktivitas industri di sekitar saluran air, seperti rumah makan, hotel dan usaha jasa lainnya. “Padahal petugas kebersihan sudah rutin mengangkat sampah di lokasi itu, namun tak lama kemudian sampahnya kembali menumpuk dan menghambat jalannya air. Terakhir, dikeruk Desember lalu, dan hari ini kembali puluhan petugas mengeruk sampahnya,” katanya.
Usmar menambahkan, selepas ini, akan diadakan pembersihan secara rutin serta pemantauan lebih intensif. “Termasuk memantau sistem pembuangan yang ada di sekitar lokasi, seperti rumah makan, KFC, Hotel Amaroossa dan beberapa rumah makan lainnya yang berada di kawasan Baranangsiang,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya di setiap tempat sudah disediakan tempat sampah. Namun, kurangnya kesadaran masyarakat dan masih banyak yang membuang sampah ke saluran air, membuat alirannya tersumbat. “Perlu adanya sanksi untuk pelanggar yang membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran air. Terkait langkah - langkah untuk menertibkan tentang pembuangan sampah, akan dibahas di rapat briefing staf, yang juga berkaitan dengan evaluasi hasil identifikasi Adipura 2017,” tutupnya.
(ryn/b/els)