Ketua KPTB Bogor Teddy Irawan menjelaskan, hal ini terpaksa dilakukan karena kondisi terminal yang terbengkalai dan belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Pihaknya pun secara swadaya meminta sumbangan dari sopir, penumpang, maupun masyarakat sekitar demi mendapatkan dana untuk melakukan pengecoran jalan di sekitar terminal yang punya luas kurang lebih dua hektar ini.
“Ini yang keempat kalinya, luas yang dicor kali ini 20 meter, sama dengan yang sebelumnya. Jadi kurang lebih ada 80 meter yang sudah dicor, dari Rp18 juta yang sudah terkumpul. Terakhir, akhir tahun lalu. Dana yang keempat ini, sudah dikumpulkan sejak dua atau tiga bulan lalu,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Teddy juga mengkritik Pemkot, yang cenderung membiarkan keadaan Terminal Baranangsiang. Ia mempertanyakan kenapa hingga sekarang belum ada kepastian soal kelanjutan eksistensi terminal ini. “Belum jelas, kabar terakhir sudah di Pemkot (pengelolaannya), setelah sebelumnya ada di pusat. Harusnya segera ada tindakan, anggaran kan besar, masa beralasan tidak ada anggaran untuk kepentingan masyarakat seperti ini, apalagi terminal besar,” ketusnya.
Dia berharap, dengan aksi seperti ini, pemkot bisa tersentuh dan peduli pada kelanjutan pembangunan terminal, demi hajat hidup warga Bogor. “Kami saja bisa, harusnya pemkot bisa, kalau mereka ada kepedulian. Ini bentuk kepedulian nyata kami,” tuntasnya.
(ryn/b/els)