Senin, 22 Desember 2025

Duh, Pemkot Baru Lelang 9 Paket

- Rabu, 7 Maret 2018 | 10:10 WIB

-
METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor nampaknya harus bekerja ekstra keras untuk menggenjot Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dalam melelangkan kegiatan pekerjaan yang ada di setiap SKPD. Pasalnya, hingga saat ini, terhitung baru ada sebanyak sembilan paket yang ditayangkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, dengan total pagu anggaran sebesar Rp1.652.775.000.

Jadi baru 9 kegiatan yang baru dilelang. Salah satunya sudah ada pemenangnya,” kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pengendalian Pembangunan (Adalbang) Sekretariat Kota Bogor, Rahmat Hidayat.

Menurutnya, perkiraan pengajuan paket lelang ini akan diserahkan masing-masing SKPD pada Mei atau Juni mendatang, khususnya kegiatan pengerjaan kontruksi. Karena, saat ini mereka diinformasikan tengah mempersiapkan perencanaan Detail Engineering Design (DED) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). “Masih dibuat DED dan HPS-nya,” ucap dia.

Kendati demikian, Rahmat menghimbau, masing-masing SKPD dapat melaporkan paket kegiatan yang akan dilakukan ke web Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) sebelum akhir bulan ini. Sebab, itu sudah masuk kedalam bagian koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (koruspgah) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Jadi kalau belum dimasukan ke SIRUP, paketnya tidak bisa dilelangkan. Target KPK di daerah akhir Maret sudah selesai,” ingatnya.

Sekedar diketahui, data yang di himpun dari web LPSE Kota Bogor, sembilan paket kegiatan ini memiliki jumlah pagu anggaran sebesar Rp1.652.775.000. Dari sembilan paket kegiatan, sudah ada satu paket yang telah memiliki pemenang, yakni kegiatan dengan nama survei kepuasan masyarakat Kota Bogor yang diadakan Bagian Organisasi Pemkot Bogor dengan pagu anggaran sebesar Rp105.000.000.

Namun, ada juga paket yang mengalami gagal lelang, yakni kegiatan milik Disdukcapil Kota Bogor. Paket yang dimaksud adalah kegiatan pencetakan blanko kartu identitias anak dengan pagu anggaran sebesar Rp400 juta. “Karena tidak ada (kontraktor) yang mengajukan sehingga dikembalikan. Tetapi masih bisa dilakukan lelang lagi, asalkan harus ada evaluasi dari mereka,” tutupnya.

(rez/dik/c)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X