Kabid Angkutan dan Terminal pada Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi mengatakan, awalnya terminal Laladon memiliki luas sekitar 8.000 meter dengan daya tampung 300 angkot. Pada 2017, Pemkab memperluas terminal 2000 meter, dan tahun ini diperluas lagi 3000 meter persegi.
"Saat ini, Terminal Laladon dengan tipe C memiliki luas 13000 meter persegi, dengan daya tampung 600 kendaraan,"ujar Dudi.
Terlebih, kata dia, ada rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang akan merubah fungsi Terminal Laladon yang selama ini menjadi pangkalan angkot Kota Bogor. Dishub Kabupaten Bogor sudah mengusulkan revitalisasi terminal lebih dulu.
"Kiat sudah buatkan DED agar terminal Laladon di revitalisasi. Jika di lihat dari DED menghabiskan anggran senilai 4 M," katanya.
Ia menambahkan, Terminal Laladon nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang untuk kenyamanan penumpang. Yakni musolah, ruang keberangkatan dan kedatangan penumpang, kamar mandi, hingga tempat kuliner, termasuk tempat parkir bus . "Semua akan diperbaiki, agar sopir dan penumpang yang menggunakan fasilitas terminal menjadi lebih nyaman," bebernya.
Dengan di revitalisasi terminal, lanjutnya. Tentunya berimbas ke peningkatan PAD. Namun, berapanya PAD yang bakal di hasilkan setelah di revitalisasi belum bisa diprediksi karna harus melakukan kajian penghasilan selama 14 hari.
"Intinya, kita ingin mengoptimalisasikan Terminal Laladon, apalagi Infrastruktur Jalan Lingkar Laladon sudah rampung di banggun," tukasnya.
(ads/dik/c)